Sonora.ID - Menjadi candaan atau topik yang sering diremehkan di media sosial, khususnya Twitter, overthinking adalah kondisi ketika seseorang berlebihan memikirkan sesuatu atau banyak hal dalam aspek kehidupannya.
Ketika sudah malam hari atau waktu menjelang tidur banyak orang yang mengatakan bahwa waktu tersebut adalah saat-saat terbaik untuk overthinking.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa ada 3 ciri orang yang suka overthinking, salah satunya adalah menunda keputusan sehingga ada waktu yang terbuang.
Baca Juga: Bikin Kualitas Tidur Berkurang, Trainer NLP: Stop Overthinking, Caranya…
Menunda keputusan
Overthinking berhubungan dengan seseorang membuat keputusan terhadap hidupnya yang sering kali berhubungan dengan hidup orang lain, bahkan orang banyak.
Jadi, orang yang kerap melakukan overthinking cenderung akan lama mengambil atau membuat keputusan tertentu sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia.
“Overthinking itu harusnya dia sudah memutuskan, dia belum putuskan, itu bagi saya masuk dalam overthinking. Itu kriteria paling simple,” sambungnya menegaskan.
Orang yang terlalu banyak berpikir biasanya memiliki banyak pertimbangan yang justru membuat dirinya jauh dari fokus yang harus ia pikirkan.
Baca Juga: Suka Banget Overthinking, Golongan Darah Ini Gampang Sekali Stres
Cenderung mudah cemas
Ketika ada pemikiran yang berlebihan akan sesuatu yang kerap kali belum tentu akan terjadi, rasa kecemasan pun berpotensi untuk muncul dan memengaruhi pikiran jauh lebih dalam.
Menjadi bahaya ketika gangguan kecemasan tersebut berpengaruh pada kondisi tubuh, misalnya munculnya keluhan atau penyakit tertentu.
“Karena kalau kita serba cemas, memang ada kimia-kimia dalam badan yang saling berhubungan, dan itu akan mengalir. Dalam dunia NLP segala sesuatu itu berkaitan satu dengan yang lain, termasuk pikiran dengan badan kita,” tegas Hing.
Baca Juga: Sering Overthinking Bisa Bawa Dampak Buruk, Ini Cara Mengatasinya!
Muncul reaksi tubuh
“Ketika terlalu worry terlalu cemas, kimia badan kita akan bereaksi,” sambungnya menambahkan.
Ketika overthinking dibiarkan terjadi dan seseorang tenggelam di dalam pemikirannya sendiri, maka potensi terjadinya kecemasan dan reaksi tubuh ke arah yang negatif pun bisa terjadi.