Dia menambahkan, mayoritas komoditas utama yang diekspor yaitu nikel dengan distribusi 69 persen. Disusul biji-bijian berminyak, besi dan baja, garam belerang dan kapur serta ikan dan udang.
Adapun sebagian besar ekspor ditujukan ke Jepang dengan proporsi 72 persen lebih. Disusul Tiongkok, Korea Selatan, Filipina dan Australia.
Sedangkan, nilai impor Sulsel tercatat 23,66 juta dollar AS pada September 2021. Jika dibanding bulan sebelumnya, angka itu
mengalami penurunan hingga 49,98 persen.
"Impor pengalami penurunan signifikan," jelasnya.
Suntono menyebut komoditas yang diimpor yaitu gandum-ganduman, bahan bakar mineral, mesin pesawat mekanik, produk keramik dan olahan makanan hewan.
Sebagian besar impor pada bulan September 2021 didatangkan dari Australia, Tiongkok, Singapura, Thailand dan Amerika Serikat.
"Itu proporsi masing-masing 38,24 persen, 21,23 persen, 12,77 persen, 5,47 persen, dan 5,46 persen," tutupnya.
Baca Juga: Kemenkumham Sulsel Gelar Legal Expo 2021, Tawarkan Kemudahan Layanan