Makassar, Sonora.ID - Neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada September 2021 mengalami surplus 128,43 juta dollar AS (USD).

"Jadi sepanjang tahun surplus sudah 518,67 juta dollar. Lampaui capaian sepanjang tahun lalu yang hanya 399,19 juta dollar us dollar,"

"Ini masih menyisakan 3 bulan kedepan. Harapan kita eksport semakin membaik dan memengaruhu akumulasi akhir tahun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono.

Disampaikan saat jumpa pers melalui kanal youtube pada Senin (1/11/2021).

Baca Juga: MUI Sulsel Nyatakan Beri Uang Pengemis adalah Haram

Dia menyebut nilai surplus tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini.

Penyebabnya, nilai eksport yang lebih tinggi dibanding impor. Tercatat eksport mencapai
mencapai 152,09 juta dollar AS pada september lalu.

Angka ini mengalami peningkatan
sebesar 31 persen lebih dibanding bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor bulan Agustus 2021 hanya 115,81 juta dollar AS," ujarnya

Baca Juga: Sulsel Ekspor 11 Ton Hasil Perikanan ke Hongkong Lewat Udara

Dia menambahkan, mayoritas komoditas utama yang diekspor yaitu nikel dengan distribusi 69 persen. Disusul biji-bijian berminyak, besi dan baja, garam belerang dan kapur serta ikan dan udang.

Adapun sebagian besar ekspor ditujukan ke Jepang dengan proporsi 72 persen lebih. Disusul Tiongkok, Korea Selatan, Filipina dan Australia.

Sedangkan, nilai impor Sulsel tercatat 23,66 juta dollar AS pada September 2021. Jika dibanding bulan sebelumnya, angka itu
mengalami penurunan hingga 49,98 persen.

"Impor pengalami penurunan signifikan," jelasnya.

Suntono menyebut komoditas yang diimpor yaitu gandum-ganduman, bahan bakar mineral, mesin pesawat mekanik, produk keramik dan olahan makanan hewan.

Sebagian besar impor pada bulan September 2021 didatangkan dari Australia, Tiongkok, Singapura, Thailand dan Amerika Serikat.

"Itu proporsi masing-masing 38,24 persen, 21,23 persen, 12,77 persen, 5,47 persen, dan 5,46 persen," tutupnya.

Baca Juga: Kemenkumham Sulsel Gelar Legal Expo 2021, Tawarkan Kemudahan Layanan