Sonora.ID - Gigi bungsu adalah gigi paling ujung dan paling terakhir yang biasanya tumbuh pada usia 20-an, yang sayangnya kerap kali menimbulkan masalah pada bagian gusi, gigi sebelahnya, atau bagian lain di sekitar pertumbuhan gigi tersebut.

Tak jarang gigi bungsu pun terpaksa harus dicabut karena adanya ancaman bebeapa hal yang berbahaya, termasuk infeksi pada bagian tersebut.

Di sisi lain, ada juga posisi gigi bungsu yang tidak bermasalah sehingga tidak memerlukan pencabutan, berikut ini adalah 5 kondisi gigi bungsu yang lebih baik atau harus dicabut agar tidak terjadi infeksi dan peradangan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Gigi Kuning Bisa Putih hanya Pakai Minyak Kelapa

Membahayakan gigi sebelahnya

Gigi bungsu berada di paling ujung gusi, baik itu di kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah, dan sering kali tidak berada pada posisi yang tepat sehingga mengganggu gigi di sebelahnya.

Kerap kali pertumbuhan gigi bungsu membahayakan kesehatan gigi geraham atau gigi molar dua yang ada di sebelahnya tersebut sehingga bisa mendorong atau bertabrakan dengan gigi sebelahnya.

Posisi yang tidak benar ini bisa menyebabkan terjebaknya sisa makanan di antara gigi bungsu dengan gigi geraham, yang kemudian bisa berisiko menimbulkan gigi berlubang, infeksi karena bakteri, dan sebagainya.

Baca Juga: Bukan Supermodel, Ternyata Ini Cita-cita Gigi Hadid yang Sebenarnya

Periodontitis

Penyakit atau keluhan yang satu ini adalah kondisi ketika jaringan dan tulang yang menyokong gigi rusah dan bisa menyebabkan gigi copot.

Gangguan pada gigi bungsu tersebut dapat disertai oleh kista atau tumor yang kemudian bisa merusak tulang rahang dan saraf di sekitar gigi bungsu yang bermasalah tersebut.

Pada hal ini, tindakan cabut gigi bungsu harus segera dilakukan.

Infeksi akar gigi

Karena posisinya yang berada di ujung gusi, kebersihan gigi bungsu sangat sulit untuk dijaga karena sulit untuk dicapai dengan sikat gigi.

Baca Juga: Bukan Makan Makanan Manis Ternyata Ini Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Gigi

Hal ini menyebabkan potensi gigi berlubang atau infeksi menjadi lebih tinggi daripada gigi-gigi lainnya, sehingga karies gigi berpotensi untuk terjadi yang kemudian menyebabkan peradangan di sekitar pulpa gigi.

Jika kondisi ini dibiarkan, maka bisa terjadi infeksi pada akar gigi. Kondisi inilah yang biasanya paling sering terjadi dan menjadi alasan gigi bungsu dicabut.

Perikoronitis

Posisi gigi bungsu yang tidak tumbuh dengan benar bisa menyebabkan penyakit gusi karena adanya bakteri, penyakit gusi tersebut adalah perikoronitis.

Biasanya penyakit ini menyerang jaringan yang mengelilingi gigi bungsu yang baru tumbuh sebagian, dan 95 persen terjadi pada gigi bungsu rahang bawah.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Ala Dokter Gigi Satria

Menusuk bagian pipi

Tak hanya bisa mendorong gigi geraham yang ada di sebelahnya, gigi bungsu juga bisa tumbuh dengan posisi yang tidak tepat sehingga menusuk bagian pipi.

Kondisi ini biasanya menyebabkan sariawan pada dinding dalam pipi, luka yang tak kunjung sembuh tersebut menyebabkan banyaknya bakteri yang mungkin masuk dan justru berpotensi menyebabkan infeksi.

Kondisi ini juga banyak menjadi alasan pencabutan gigi bungsu.

Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah