Sonora.ID - Menerapkan pola hidup yang sehat merupakan hal mudah untuk dilakukan oleh siapapun. Salah satu kegiatan terbaik untuk menerapkan pola hidup yang sehat adalah olahraga.
Olahraga menjadi induk dari segala pencegahan penyakit karena dinilai sangat mujur dalam menjaga kesehatan tubuh.
Dengan berolahraga, seseorang dapat membakar lemak dan kalori berlebih yang mengancam kesehatan di masa depan.
Tetapi sayangnya, jadwal yang terlalu padat sering membuat seseorang bingung dengan waktu yang tepat untuk olahraga.
Baca Juga: Bolehkah Olahraga setelah Melahirkan? Dokter: yang Dianjurkan adalah…
Baik pagi atau malem selalu menjadi pertimbangan bagi seseorang dengan jadwal padat.
Faktanya, itu semua tidak perlu dikhawatirkan sama sekali.
Berdasarkan penjelasan dr. Santi yang hadir pada program KamuSehat, olahraga pagi atau malem memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.
Melalui program yang dimiliki oleh Sonora FM ini, dr. Santi mengulas lengkap waktu olahraga yang tepat, antara pagi dan malam berdasarkan sisi positif dan negatifnya.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Hernia dengan Tepat: Hindari Olahraga Angkat Beban!
1. Olahraga Pagi
Berdasarkan penuturan dr. Santi, olahraga pagi akan membuat seseorang menjadi lebih nyaman secara psikologis.
Ini disebabkan oleh kondisi pagi hari yang masih bebas dari polusi dan sinar matahari masih terasa hangat.
Dengan adanya rasa nyaman ini, tingkat depresi dapat ditekan dan dikurangi melalui olahraga pagi.
Di sisi lain, olahraga pagi sangat dianjurkan bagi orang-orang yang mengalami insomnia. Ini lantaran sinar matahari akan memberikan sinyal pada tubuh bahwa hari sudah pagi.
Baca Juga: Pengenalan Olahraga Rugby di Bulukumba, Begini Cara PRUI Melakukannya!
Sinyal tersebut nantinya akan membuat tubuh seseorang dengan insomnia menghasilkan hormon melatonin secara otomatis di sore hari untuk tidur saat malam tiba.
Keuntungan lain dari olahraga di pagi hari adalah menurunkan tekanan darah. Berdasarkan perkataan dr. Santi, olahraga pagi sangat ampuh untuk menekan angka hipertensi.
Selain itu, orang-orang yang olahraga di pagi hari akan cenderung unggul dalam mengatur konsistensi untuk tetap menjalani pola hidup sehat ini.
Sayangnya, di balik sisi positif olahraga pagi yang sudah disebutkan oleh dr. Santi, terdapat sisi negatif yang dapat mengganggu tubuh seseorang.
Olahraga pagi dilakukan ketika tubuh masih belum 'panas', sehingga tingkat cidera menjadi lebih tinggi terjadi. Namun, ini dapat diatasi dengan sangat mudah melalui pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan tepat setelah selesai.
Baca Juga: 3 Kesalahan yang Bikin Gagal Diet, Kamu Harus Hindari Ini Segera!
2. Olahraga Malam
Melalui program KamuSehat ini juga, dr. Santi menjelaskan tentang sisi positif dari olahraga malam. Berdasarkan penjelasannya, seseorang yang olahraga malam akan memiliki kadar gula darah yang stabil.
Selain itu, seseorang yang melakukan olahraga malam pun dapat lebih tangguh dan unggul dalam menyelesaikan seri atau set dari tiap aktivitas fisik yang dilakukan.
Ini disebabkan oleh tubuh yang sudah 'panas' dan tidak perlu melakukan perenggangan yang intens seperti olahraga di pagi hari.
Tetapi sisi negatifnya, olahraga malam dapat membuat hormon endorfin terbentuk secara berlebihan, sehingga menyebabkan kesulitan untuk tidur.
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami sulit tidur ketika sudah olahraga malam, maka dianjurkan untuk mengganti jadwal olahraganya di pagi atau sore hari saja.
Baca Juga: Sumatera Selatan Melewati Target Medali Emas di PON XX Papua