Sonora.ID - Pandemi yang masih saja berlangsung hingga saat ini membuat banyak orang terhambat dalam melakukan aktivitas.
Berkurangnya interaksi dengan sesama secara nyata dan lebih intens dilakukan secara online membuat mereka menjadi kehilangan minat dan potensi dalam membangun relasi.
Tak heran, para generasi saat ini yang masih berada di usia produktif kerap mengalami panic attack karena merasa tidak memiliki relasi yang baik dan masa depan suram.
Namun, sebenarnya itu semua tidak benar. Berdasarkan perkataan Hingdranata Nikolay, Licensed Master of Trainer, kondisi yang serba online saat ini tidak memengaruhi interaksi sama sekali.
Online tidak menjadi hambatan untuk seseorang membangun relasi yang baik. Oleh karena itu, Hingdranata melalui program Smart NLP milik Smart FM membagikan 3 tips membangun relasi saat pandemi.
Baca Juga: Tak Hanya sebagai Hiburan, Ini Cara Jaga Kesehatan Mental dengan Musik
1. Mengubah Mindset
Tips paling pertama yang harus dilakukan untuk membangun relasi saat pandemi adalah mengubah mindset terlebih dahulu.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa online tidak menjadi hambatan dalam membangun relasi karena segala hal menjadi mudah diakses melalui kemajuan teknologi ini.
"Jadi, kalau kita bilang kita tidak bisa ketemu, sebenarnya itu secara fisik doang," ujar Hingdranata.
Oleh karena itu, mencari celah untuk membangun relasi saat pandemi melalui online platform pun dapat dilakukan, seperti mengakses LinkedIn, Twitter, atau Instagram yang memang sedang ramai digunakan.
Baca Juga: Kembalikan Semangatmu, Berikut Ini 30 Kata Motivasi untuk Diri Sendiri
2. Personal Branding
Ketika sudah bisa mengakses ketiga platform di atas, maka jangan sia-siakan kesempatan itu dengan menghabiskan waktu hanya untuk scrolling saja.
Hingdranata mengatakan untuk buatlah diri menjadi accessible melalui platform-platform tersebut.
Membuat diri menjadi accessible ini dapat dilakukan dengan membangun personal branding yang baik.
Ciptakan sebuah karya atau raih sebuah target yang kemudian bisa diunggah ke dalam platform-platform tersebut untuk menciptakan personal branding yang baik.
Jika sudah memiliki personal branding yang baik, maka membangun relasi saat pandemi pun tidak sulit untuk dilakukan.
Baca Juga: Sempat Dipandang Sebelah Mata, Vincent Verhaag: Don’t Judge!
3. Kontribusi dalam Kegiatan
Karena segala informasi sangat mudah untuk didapatkan melalui kemajuan teknologi ini, maka jangan berdiam diri saja.
Carilah banyak informasi bermanfaat yang sekiranya berguna untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Berdasarkan penjelasan Hingdranata, informasi yang cukup akan menambahkan pengetahuan seseorang, sehingga bisa berkontribusi dengan baik dalam suatu kegiatan.
Ketika sudah memiliki kontribusi ini, seseorang akan bisa membangun relasi saat pandemi dengan baik karena relasi percaya bahwa orang tersebut mampu dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Baca Juga: 9 Cara Unik Menghilangkan Kebiasaan Menyentuh Wajah Selama Pandemi