Sonora.ID - Akhir-akhir ini viral di media sosial ucapan 'Salam dari Binjai'.
Ucapan tersebut semula dipopulerkan oleh akun TikTok @parisparnande.
Dalam kontennya, ia mengucapkan 'Salam dari Binjai' sebelum dan sesudah memukuli pohon pisang hingga tumbang dengan tangan kosong.
Aksi tersebut pun sontak viral di media sosial, banyak yang mengungkap kekaguman atas kekuatan tangan dari pemilik akun tersebut.
Namun, aksi itu justru diikuti oleh sembilan bocah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Baca Juga: Viral 'Salam dari Binjai'! Ternyata Ini Rahasia Memperkuat Otot Tangan
Bocah-bocah tersebut nekat memukuli pohon pisang milik warga setempat.
Tak tanggung-tanggung, pohon pisang yang bocah-bocah tersebut rusak hingga puluhan pohon.
Peristiwa ini terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Minggu (31/10/2021).
Akibatnya, Kepala Desa Surabayan, Sunarto memanggil sembilan bocah beserta orangtua mereka.
Berdasarkan laporan Tribun Jatim, para bocah yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu melakukan aksi tersebut pada sore dan malam hari selama empat hari berturut-turut.
Mulai dari hari Jumat (29/10/2021), hingga Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Viral Video ‘Orang Kaya Nongkrong di Mal Mewah’, Denny Cagur: Salam dari Raffi Ahmad
Berdasarkan pengakuan para bocah, mereka menjadikan pohon pisang sebagai samsak sasaran tinju.
Namun ada pula yang merusak pohon pisang dengan alat bantu kayu yang ditanami puluhan paku.
Aksi perusakan tersebut dilakukan dengan saling bergurau.
Begitu pohon pisang roboh, mereka kegirangan puas, karena targetnya bisa dieksekusi.
Total pohon yang dirusak sekitar 50 batang pohon pisang, setelah puas merobohkan mereka langsung kabur dan meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Dijual Mahal di Amerika, Batang Pisang Ternyata Berkhasiat untuk Penyakit Serius!
50 batang pohon pisang yang dirusak tersebut di antaranya berada di lahan milik Sunaji, Hariadi, Harto, Kusnan, dan milik Sekdes Surabayan, Rendi Hardianto.
Sembilan bocah yang diketahui sebagai pelaku perusakan ternyata bukan dari warga Desa Surabayan.
Mereka merupakan warga luar desa seperti, Desa Kebonsari, Paji, dan Sukodadi.
"Sebenarnya sih banyak yang ikut waktu itu (aksi merusak pohon pisang), namun yang kami panggil kemarin hanya sembilan anak beserta orangtuanya," kata Sunarto, dilansir Kompas.com.
Mendapati laporan tersebut, perangkat Desa Surabayan langsung bertindak dengan memanggil sembilan bocah yang merusak beserta orangtua masing-masing.
Dalam pertemuan yang digelar di balai desa, korban tidak meminta ganti rugi, sebab palku masih di bawah umur.
"Korbannya tidak tega saat bertemu pelakunya yang masih anak-anak, ya seusia anak SMP," tambahnya.
Baca Juga: Jalan Berlobang Ditanam Pohon Pisang. PUPR Banjarmasin: Harap Bersabar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tirukan Konten Viral Salam dari Binjai, 9 Bocah di Lamongan Rusak Puluhan Pohon Pisang Milik Warga