Adanya Revitalisasi, Disporapar Boyolali wacanakan desa wisata dan homestay di Waduk Cengklik

3 November 2021 22:40 WIB
Waduk Cengklik
Waduk Cengklik ( )

Solo, Sonora.ID - Hingga akhir tahun 2022 yang akan datang, waduk cengklik Boyolali akan direvitalisasi  besar - besaran.

Pasalnya, bendungan ini yang sudah dibangun sejak masa kolonial, yakni tahun 1930 itu sudah kehilangan fungsinya.

Revitalisasi waduk cengklik ini masuk dalam proyek strategis nasional yang tertuang dalam keppres nomor 79 tahun 2019 dan juga yang digarap oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). 

Dengan adanya revitalisasi ini, bendungan waduk akan lebih aman.

Baca Juga: Bangunan Sudah Tua, Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Belum Ada Titik Temu

BBWSBS Sri Wahyu Kusumastuti, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA), mengatakan bendungan yang dibangun sejak 1930 sudah kehilangan fungsinya.

Misalnya keberadaan bangunan di waduk yang tidak sesuai peruntukannya, jumlah keramba, eceng gondok, dll.

“Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi supaya fungsi waduk kembali seperti semula,” ujarnya.

Anggaran untuk revitalisasi waduk ini sekitar Rp 35 milliar dan rencananya akan dimulai pada bulan November hingga akhir tahun 2022.

Baca Juga: Bangunan Sudah Tua, Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Belum Ada Titik Temu

Revitalisasi sendiri merupakan upaya perbaikan dan pengelohan waduk untuk lebih baik. Tidak hanya mengembalikan fungsi vital waduk cengklik, namun juga dapat mengembangkan kawasan wisata di waduk cengklik.

Supana, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali juga melihat bahwa ia memiliki gambaran waduk cengklik untuk kedepannya. Hal itu diketahui saat ground breaking revitalisasi waduk cengklik.

“nantinya waduk cengklik akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang dan tentu lebih representif dari segi wisata,” katanya.

Tidak hanya itu saja, bakal dibangun beberapa fasilitas wisata yang ada di waduk cengklik. Contohnya sperti, plaza berjualan, jogging track, kebun raya, area parkir yang luas serta representatif dan lainnya.

Baca Juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Menjadi RTH, Pemko Medan Gandeng Arsitek

Supana sendiri menyebutkan ada empat desa yang akan mendapatkan berkahnya yaitu Desa Ngargorejo, Ngeserp, dan Sobokerto, kecamatan Ngemplak serta desa Senting, kecamatan Sambi.

“Revitalisasi ini akan menjadi proyek multiyears. Dampaknya akan besar ketika ini sudah jadi,”ujar Supana.

Dengan adanya revitalisasi ini, pihaknya tersebut dapat merintis desa wisata yang berada di empat desa itu, termasuk homestay guna mengantisipasi wisatawan yang akan menginap.

Baca Juga: Pasca Lebaran Nanti, Revitalisasi Kawasan Sekumpul Bakal Dimulai

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm