Ada ketakutan
Ketika seseorang hendak memasuki fase baru dalam hidupnya, akan menghadapi sesuatu yang belum pernah ia hadapi sebelumnya, atau ada keraguan akan sesuatu yang belum tentu terjadi, orang tersebut cenderung akan overthinking.
Ia cenderung mencoba membuat berbagai scene dalam kepalanya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dan mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan tersebut.
“Ada ketakutan,” sambungnya.
Secara natural, setiap orang memang ingin semua yang serba pasti, tetapi hidup tidak bekerja demikian, tak heran ketakutan kerap datang.
Baca Juga: 5 Zodiak dengan Emosi Paling Tidak Stabil: Salah Satunya Disebabkan Overthinking!
Melewati deadline
Memiliki janji dengan orang lain, ada tanggung jawab yang harusnya sudah diselesaikan, atau ada target yang ditetapkan, kemudian hal-hal tersebut tidak bisa terlaksana dengan baik juga bisa menyebabkan overthinking.
Ketika seseorang harus membuat keputusan, tetapi keputusan tersebut ditunda terus-menerus maka orang tersebut sebenarnya membuka pintu overthinking bagi dirinya sendiri.
“Saking ingin menghindari kesalahan, kita terlalu panjang berpikirnya. Kita mempertimbangkan risiko ini, risiko itu, akhirnya melewati batas waktu yang harusnya kita putuskan gitu,” tegas Hing menambahkan.
Baca Juga: Bikin Kualitas Tidur Berkurang, Trainer NLP: Stop Overthinking, Caranya…