Sering Merasa Pusing dan Sakit Kepala, Perlukah Cek ke Dokter?

4 November 2021 18:00 WIB
Ilustrasi pusing atau sakit kepala.
Ilustrasi pusing atau sakit kepala. ( Unsplash.com)

Sonora.ID Pusing dan sakit kepala adalah kondisi yang umum dikeluhkan banyak orang. Tapi tahukah Anda, bahwa kedua istilah tersebut mengacu pada hal yang berbeda?

Meski sering dianggap sama karena kedua kondisi ini menyerang daerah kepala, nyatanya terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Hal ini dijelaskan oleh dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.

“Pusing itu adalah sensasi yang lebih ke keseimbangan. Jadi mungkin bisa rasa dirinya berputar-putar,” terangnya dalam episode ke-73 siniar KamuSehat.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Infeksi, Ini 5 Kondisi Gigi Bungsu yang Harus Dicabut

dr. Santi juga menambahkan gambaran kondisi yang disebut pusing, “Dia (penderita) merasa ruangan di sekitarnya, benda-benda di sekitarnya berputar-putar, atau dia merasa seperti sedang terayun-ayun.”

Penyebab pusing yang paling umum diantaranya yakni tekanan darah dan gula darah rendah, efek samping dari konsumsi obat-obatan, dan juga dehidrasi. Selain itu, mendengkur bisa jadi penyebab dari pusing.

Sedangkan, istilah sakit kepala sebenarnya mengacu pada kondisi nyeri pada kepala, yang jika dideskripsikan, “Kerasa kayak kepalanya dipukul-pukul atau nyut-nyutan atau rasa kepalanya itu kayak diikat atau kayak ditindih benda berat,” terang sang dokter.

Mengingat pusing dan sakit kepala sering dialami oleh banyak orang dengan intensitas dan frekuensi yang berbeda-beda, lantas apakah kondisi ini berbahaya dan membutuhkan penanganan dokter?

Menurut dr. Santi, ada banyak penyebab dari pusing dan sakit kepala. Untuk mengetahui apakah perlu penanganan serius atau tidak, kuncinya adalah dengan melihat gejala-gejala lain yang menyertainya.

Baca Juga: Apa Itu Biopsi? Benarkah Bisa Bikin Kanker Menyebar? Ini Kata Dokter

Semisal, ketika merasa pusing dengan disertai oleh rasa haus, bibir dan tenggorokan kering, maka kemungkinan penderitanya mengalami dehidrasi.

Dehidrasi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti muntah, diare, konsumsi kafein, alkohol, atau obat-obatan yang membuat banyak cairan tubuh keluar ini dapat diatasi dengan minum air atau minuman rasa alami, konsumsi makanan yang mengandung air, serta mengurangi penyebab-penyebab muntah dan diare.

Dalam kasus lain, apabila pusing kian muncul ketika adanya perubahan posisi secara mendadak seperti dari bangun ke tidur, duduk ke berdiri, dan sebagainya, maka bisa jadi ada kaitannya dengan kadar gula dalam darah yang rendah (hipoglikemia). 

Hipoglikemia dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan manis secara seimbang, membatasi minuman beralkohol, makan teratur sesuai jadwal, dan melakukan olahraga ringan.

Baca Juga: Infeksi Usus Buntu: Penyebab, Diagnosis, dan Penanganannya

“Hal-hal seperti ini bisa diatasi sendiri sepanjang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari dan setelah melakukan berbagai gaya hidup yang baik yang sesuai untuk hipotensi kemudian hipotensinya hilang, tidak perlu ke dokter,” ujar dr. Santi.

Bagaimana jika ternyata berbagai upaya seperti makan dan minum yang cukup serta bergizi, olahraga rutin, dan lain-lain telah dilakukan, akan tetapi masih sering mengalami pusing atau sakit kepala? Itulah saatnya penderita melakukan pemeriksaan ke dokter.

Pusing dapat diakibatkan oleh infeksi pada saluran pernapasan, termasuk telinga dan struktur di dalamnya. Ketika demam, batuk dan pilek yang membuat hidung tersumbat dan menyebabkan pusing yang hebat, sebaiknya penderita segera memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga: Sebentar-sebentar Kencing, Segera Periksakan Diri ke Dokter Sekarang!

Kemungkinan lain bisa datang dari konsumsi obat-obatan seperti penurun tekanan darah, anti kejang, antidepresan, antibiotik, dan lain-lain. Cobalah komunikasikan kepada dokter yang meresepkan obat agar mendapat penyesuaian dosis atau penggantian jenis obat.

Pusing juga dapat menjadi tanda bagi penyakit yang serius seperti stroke. Umumnya, penderita akan menemui gejala-gejala lain seperti suara yang tidak jelas ketika berbicara, wajah yang terlihat tidak simetris, sulit mengerti pembicaraan, kesemutan, mati rasa di sebagian daerah tubuh, dan sebagainya.

Di saat-saat seperti itu, keluhan pusing perlu mendapat perhatian yang serius. Disarankan bagi setiap orang untuk senantiasa melakukan pemeriksaan rutin ke dokter karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Pembahasan mengenai pusing dan sakit kepala ini telah tersedia di episode ke-73 siniar (podcast) KamuSehat yang berjudul “Sering pusing ketika bangun Tidur?”. Klik ikon di bawah atau akses http://bit.ly/E73Kamusehat-sonora untuk mendengarkan!

 

Baca Juga: Infeksi Usus Buntu: Penyebab, Diagnosis, dan Penanganannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm