Manado, Sonora.ID - Terlibat perselisihan, tiga orang warga tewas tertembak. Peristiwa tersebut terjadi di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Ketiganya tewas tertembak dengan senjata jenis Steyr 308.
Penembakan terjadi pada Kamis (4/11/2021) pagi sekitar pukul 10.30 Wita, di desa Saibua kecamatan Posigadan, kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Ketiga korban tewas masing-masing bernama, yunus rompis, maikel wongkar dan andika.
Para korban tewas akibat tertembak dibagian dada dan kepala dengan senjata laras panjang jenis Steyr 308 kaliber 5,6 milimeter.
Baca Juga: Siswa Korban Banjir Bolaang Mongondow, Akan Belajar Tatap Muka di Kantor Desa
Kapolres Bolaang Mongondow Selatan AKBP Yuli Kurnianto membeberkan, peristiwa berawal saat ketiganya sedang minum minuman keras jenis captikus di halaman rumah milik warga setempat.
Rumah warga tersebut acap kali menjadi tempat persinggahan warga dari luar daerah ketika akan berburu di wilayah tersebut.
“Terjadi karena dalam keadaan mabuk minum cap tikus, di rumah jafar lakoro, karena rumah itu tempat berkumpul unutk berburu babi di posigadan, “ ungkap Kapolres Bolaang Mongondow Selatan AKBP Yuli Kurnianto, di Molibagu, di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (4/11/2021)
Baca Juga: Oknum Polisi di Kotamobagu Diduga Aniaya Warga Hingga Pingsan
Tiba-tiba terjadi kesalahpahaman antara korban Yunus Rompis dan Andika, hingga berujung pada perkelahian.
Yunus Rompis yang melihat Andika mengambil senjata laras panjang di dalam mobil, meminta perlindungan kepada Maikel Wongkar, saat itula Andika menembak keduanya hingga tewas di tempat.
Tragisnya, setelah menembak kedua temannya pelaku diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
“Ada keributan antara andika dengan yunus rompis yang langsung ditembak di lokasi pertama. Ada keributan lagi antara andika dan maikel wongkar, terjadi perebutan senjata dan andika menembak, “ kata AKBP Yuli Kurnianto
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, ketiga korban tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkar Manado untuk dilakukan otopsi, dan polisi terus menyelidiki kasus tersebut termasuk kepemilikan senjata laras panjang jenis steyr 308.
Baca Juga: ODGJ di Bolaang Mongondow Tewas Gantung Diri di Tiang Listrik