Banjir Bandang Kota Batu, Gubernur Khofifah: Hunian di Bantaran Sungai Segera Dievakuasi

5 November 2021 15:02 WIB
Foto: Gubernur Khofifah saat meninjau salah satu lokasi terdampak banjir bandang Kota Batu, Jumat (05/11/2021).
Foto: Gubernur Khofifah saat meninjau salah satu lokasi terdampak banjir bandang Kota Batu, Jumat (05/11/2021). ( )

Di Dusun Sambong, Gubernur juga menyaksikan langsung proses evakuasi batang-batang pohon serta lumpur yang terbawa aliran banjir menggunakan bantuan eskavator. 

Serta lumpur-lumpur yang masih ada disekitar titik jembatan yang roboh.

Hingga hari ini , evakuasi dan pencarian korban terdampak masih terus dilakukan.

Baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya, BBWS Brantas, Dinas Sosial, BPBD, dan Relawan seluruhnya bekerja sama untuk mengatasi musibah ini.

Sampai berita ini diturunkan, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 2 orang dan belum ditemukan sebanyak 5  orang. 

Baca Juga: Kesekian Kali, Panglima TNI dan Kapolri ke Jatim Pantau Serbuan Vaksin

Sedang untuk kerusakan akibat dampak banjir bandang sendiri adalah 17 unit rumah rusak, 4 kandang ternak rusak, 28 unit motor hanyut, 3 unit mobil hanyut dan 8 ekor hewan ternak hilang.

Terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Gubernur mengatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemko Batu serta  Kementerian PUPR RI karena wilayah terdampak aliran banjir masih bagian dari aliran anak sungai Brantas.

"Kita sudah membahas kaitannya rekonstruksi secara permanen maupun darurat. Untuk darurat kita akan menyiapkan bronjong dan sandbag sesuai kebutuhan," jelasnya.

Sementara itu, mendukung arahan Gubernur, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Muhammad Rizal berharap upaya perbaikan baik dari daerah resapan air maupun hulu hilir Sungai Brantas hingga ke DAS nya harus segera ditindak lanjuti.

Baca Juga: Pantau Penyekatan Dari Udara, Gubernur Khofifah: Situasi Lalu Lintas Terjadi Pengurangan Volume Kendaraan

"Ditambah lagi saat ini sudah banyak daerah resapan air yang terbuka. Sehingga tanah menjadi erosi dan membawa material itu dalam banjir. Tentunya kita tidak ingin ini terjadi di Sungai Brantas nya. Karena akan jadi bencana yang lebih besar lagi," kata Rizal.

Terakhir, Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta I Raymond Valiant juga menuturkan bahwa debit air berangsur mengalami  penurunan.

Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada karena hujan deras masih berpotensi terjadi.

Menurutnya, selama intensitas hujan di Kota Batu masih cukup tinggi maka kemungkinan terjadinya banjir masih bisa terjadi. 

Baca Juga: Dinilai Tak Jalankan Tugas, Khofiffah Putuskan Tak Bayar Gaji Bupati Jember Selama 6 Bulan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm