Begitu pula untuk percepatan pembersihan material sampah yang terbawa banjir bandang Gubernur langsung perintahkan BPBD Jatim, Dinas Sumber Daya Air serta PU Cipta Karya saling koordinasi agar dapat dipenuhi kebutuhan eskavator dan dump truck.
“Semuanya harus gercep bersama-sama untuk memberikan rasa aman dan menjamin keselamatan warga,” kata Khofifah di Kota Batu, Jumat (05/11).
Seperti diketahui, imbas meningkatnya curah hujan di Kota Batu berdampak pada meluapnya air Sungai Brantas ke wilayah bantaran yang dilewatinya.
Tercatat enam titik terdampak yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kec. Bumiaji dan Kec. Batu.
Baca Juga: Kawasan Pesisir Jadi Perhatian Wali Kota Antisipasi Bencana Alam di Surabaya
Di Kec. Bumiaji, Dusun Sambong dan Dusun Beru di Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Dusun Gemulo di Desa Punten dan sekitaran Jl. Raya Dieng Desa Sidomulyo menjadi wilayah terdampak banjir bandang.
Sedangkan satu lainnya berada di Jl. Raya Selecta Desa Tulungrejo Kec. Batu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I, hujan di hari kejadian adalah 80mm kumulatif yang berlangsung selama 2 jam.
Sedangkan di bagian hulu, terjadi hujan lebih deras lagi dengan nilai 100mm dalam kurun waktu yang sama, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Baca Juga: Kesekian Kali, Panglima TNI dan Kapolri ke Jatim Pantau Serbuan Vaksin
“Karena prediksi masih ada hujan susulan, maka diharapkan agar seluruh hunian di bantaran sungai harus segera dievakuasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi seluruh hunian di bantaran sungai. Evakuasi adalah yang tengah kita fokuskan pada masa Tanggap Darurat seperti saat ini," ujar Khofifah yang datang didampingi Walikota Batu Dewanti Rumpoko