Foto : Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha (kemeja putih) saat jumpa pers di area Monumen Selamat Datang, di Bandung, Jumat (5/11/2021) / Gun (
)
"Dan tahun 2020, Pemprov Jabar melalui Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat ditugaskan untuk merivitalisasi Monju ini," imbuhnya.
Boy juga menuturkan pada dasarnya tidak ada istilah Pemprov Jawa Barat membangun Monumen Perjuangan COVID-19 di Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat.
"Tetapi kami membangun Welcome Plaza yang ada di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat. Nah di tengah perjalanan sebagai penghargaan atas dedikasi kepada orang yang sudah berkorban untuk melayani masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 yang terdiri nakes, relawan hingga ASN. Maka tercetuslah ide ini," tutur Boy.
Menurutnya, ada esensi dasar mengapa Pemprov Jawa Barat menyematkan nama-nama 281 orang warga Jawa Barat di Monumen Perjuangan Pahlawan COVID-19 tersebut.
Pertama, kata Boy, ialah tempat tersebut akan menjadi ruang perenungan bagi masyarakat yang berkunjung tentang bagaimana pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak korban jiwa dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
"Jadi ini merupakan pengingat untuk kita semua bahwa untuk menangani pandemi COVID-19 itu tidak mudah, tidak murah dan memerlukan kerja keras bersama," tegas Boy.
Sehingga, lanjut Boy, mereka yang sudah menjadi korban, nama yang tercatat tersebut harus jadi perenungan bagi semua pihak saat ini untuk terus menjaga atau meminimalisir dampak pandemi COVID-19 di tanah air, khususnya di Jawa Barat.
"Jadi ini ada dua esensi, satu bentuk penghargaan terhadap dedikasi mereka dan esensi kedua ini jadi tempat perenungan," kata Boy.
"Ya mudah-mudahan nanti 10 November Pak Presiden bisa meresmikannya," tutup Boy.