Foto : Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha (kemeja putih) saat jumpa pers di area Monumen Selamat Datang, di Bandung, Jumat (5/11/2021) / Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2021 mendatang, sebuah monumen tak jauh dari Gedung Sate Bandung, rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Monumen yang awalnya disebut Plaza Selamat Datang (Welcome Plaza) ini akan berganti nama menjadi Monumen Covid-19 Provinsi Jawa Barat.
"Monumen ini sebagai bentuk penghormatan terhadap 281 tenaga medis, seperti dokter, perawat, juga relawan dan aparatur sipil negara yang tercatat di Dinas Kesehatan Jawa Barat, yang gugur karena berkorban untuk masyarakat terkait dengan perjuangan melawan COVID-19, dan nama-nama mereka terpahat atau tercatat di Monumen tersebut," ucap Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha, di Kota Bandung, Jumat (5/11/2021).
Monumen yang berbentuk prisma kembar ini, kata Boy, merupakan salah satu monumen yang berada di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Bandung.
"Monumen Welcome Plaza ini telah selesai dilakukan revitalisasinya oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat. Padahal monumen ini dirancang dari tahun 2014," tutur Boy.
Lebih lanjut Boy menjelaskan, tahun 2014 lalu itu berbarengan dengan revitalisasi Lapangan Gasibu dan beberapa titik segmen lainnya.
"Segmen yang pertama itu ya ini Welcome Plaza atau pintu gerbang atau pintu masuk, segmen berikutnya Griya Kriya atau ruang untuk promosi Jawa Barat, segmen ketiga Festival Vibes atau ruang untuk festival di depan tugu Monju, dan terakhir Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Baratnya," jelas Boy.
"Dan tahun 2020, Pemprov Jabar melalui Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat ditugaskan untuk merivitalisasi Monju ini," imbuhnya.
Boy juga menuturkan pada dasarnya tidak ada istilah Pemprov Jawa Barat membangun Monumen Perjuangan COVID-19 di Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat.
"Tetapi kami membangun Welcome Plaza yang ada di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat. Nah di tengah perjalanan sebagai penghargaan atas dedikasi kepada orang yang sudah berkorban untuk melayani masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 yang terdiri nakes, relawan hingga ASN. Maka tercetuslah ide ini," tutur Boy.
Menurutnya, ada esensi dasar mengapa Pemprov Jawa Barat menyematkan nama-nama 281 orang warga Jawa Barat di Monumen Perjuangan Pahlawan COVID-19 tersebut.
Pertama, kata Boy, ialah tempat tersebut akan menjadi ruang perenungan bagi masyarakat yang berkunjung tentang bagaimana pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak korban jiwa dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
"Jadi ini merupakan pengingat untuk kita semua bahwa untuk menangani pandemi COVID-19 itu tidak mudah, tidak murah dan memerlukan kerja keras bersama," tegas Boy.
Sehingga, lanjut Boy, mereka yang sudah menjadi korban, nama yang tercatat tersebut harus jadi perenungan bagi semua pihak saat ini untuk terus menjaga atau meminimalisir dampak pandemi COVID-19 di tanah air, khususnya di Jawa Barat.
"Jadi ini ada dua esensi, satu bentuk penghargaan terhadap dedikasi mereka dan esensi kedua ini jadi tempat perenungan," kata Boy.
"Ya mudah-mudahan nanti 10 November Pak Presiden bisa meresmikannya," tutup Boy.