Palembang, Sonora.ID - Desindra Dedi Kurniawan, Kepala BMKG SMB Palembang kepada Sonora (04/11/2021) mengatakan bahwa saat ini, di bulan November Sumsel memasuki awal musim hujan, tetapi tidak semua wilayah memasuki musim hujan, sebagian besar sudah memasuki musim hujan.
“ Kondisi cuaca beberapa hari ini terjadi petir, cuaca ekstrim di Sumsel seperti hujan lebat, angin kencang, banjir di OKU kecamatan bagian barat Baturaja,” ujarnya.
Puncak musim penghujan terjadi di bulan Maret, di musim ini sering muncul cuaca ekstrim, ada peluang-peluang awan konvektif atau awan CB yang menimbulkan cuaca ekstrim.
Masyarakat hendaknya waspada dan mengupdate informasi dari BMKG.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Menyiapkan 1.262 Lokasi Pengungsian
“ Untuk musim penghujan, perlu diwaspadai tidak hanya hujan di wilayah dataran tinggi atau potensi terjadinya bencana longsor ataupun terkena luapan sungai, tetapi wilayah perkotaan memperhatikan lingkungan, melihat kondisi selokan, saluran drainase dan melihat apakah ada pohon yang sudah rapuh karena bencana hidrometeorologi tidak hanya hujan dan longsor tapi juga angin kencang atau puting beliung,” tukasnya.
Masyarakat harus waspada bila hujan lebat disertai angin kencang jangan berteduh di bawah pohon rapuh atau baliho, kemungkinan bisa roboh kena hempasan angin kencang.
BMKG menetapkan bahwa musim hujan artinya jumlah hujan dalam satu dasarian atau sepuluh hari lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dua dasarian selanjutnya.
Baca Juga: Sumsel Masuk Masa Transisi dari Musim Kemarau ke Musim Penghujan
Musim penghujan sebetulnya adalah berkah bagi petani karena mereka membutukan air yang banyak untuk mengairi sawah mereka, namun harus dikelola dengan baik.
Masyarakat harus memperhatikan lingkungan selain bencana alam juga kemungkinan muncul wabah demam berdarah.
Masyarakat dihimbau menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi wabah demam berdarah.
“ Membersihkan lingkungan diperlukan, di Palembang hujan sedang saja banjir. Masyarakat hendaknya mengupdate informasi BMKG lewat kanal-kanal yang tersedia baik medsos, website dan aplikasi di playstore ataupun appstore,” tukasnya.