Imron menyampaikan, kondisi toleransi antar umat beragama di Kabupaten Cirebon tidak perlu diragukan.
Konflik masyarakat antar agama tidak pernah terjadi, karena mengedepankan kerukunan.
Melalui dinas terkait, tambahnya, pemerintah daerah mendorong pemerintah provinsi hingga pusat memberikan anggaran lebih untuk program pemberdayaan bagi masyarakat yang pernah menjadi napiter.
"Saya yakin, mereka (mantan napiter) sudah sadar dan sudah memiliki kecintaan terhadap NKRI. Perlu ada perhatian khusus dari pemerintah, supaya lebih maksimal," ucapnya.
Baca Juga: BSSN RI Tunjuk Kota Cirebon Pilot Project Pertama Di Jabar Bentuk Tim Keamanan Siber
Sementara itu, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Umum Ikhsan menuturkan, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang tidak mudah untuk disusupi paham radikalisme.
Pihaknya menyebutkan bahwa Kabupaten Cirebon merupakan basis pesantren, bahkan kecintaan terhadap NKRI sangat tinggi,
"Kami lihat, di sini jarang terjadi konflik agama. Ini artinya, kerukunan agamanya cukup baik," pungkasnya.