Sonora.ID - Sakit kepala merupakan penyakit yang kerap diderita oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.
Melalui program KamuSehat milik Sonora FM, dr. Santi mengatakan bahwa sakit kepala adalah sensasi nyeri pada bagian puncak kepala.
Sensasi nyeri yang diberikan akibat sakit kepala ini terasa seperti dipukul atau dibentur oleh suatu benda tumpul ke kepala.
Sakit kepala tidak bisa diremehkan begitu saja karena penyakit ini dapat mengganggu aktivitas penderitanya dan mengurangi tingkat produktivitas sebesar 33%.
Oleh karena itu, dr. Santi membeberkan 7 penyebab sakit kepala yang paling umum ditemui melalui program KamuSehat. Berikut adalah 7 penyebab sakit kepala tersebut:
Baca Juga: Sering Merasa Pusing dan Sakit Kepala, Perlukah Cek ke Dokter?
1. Cuaca
Cuaca merupakan salah satu penyebab sakit kepala pada seseorang. Biasanya, seseorang akan mudah terserang penyakit ketika cuaca sedang berubah-ubah (pancaroba) dan sakit kepala pun muncul tanpa terduga.
2. Hormonal
Berdasarkan penjelasan dr. Santi, para perempuan sering merasakan sakit kepala menjelang haid ataupun saat haid.
Ini disebabkan adanya penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi senyawa kimia di bagian otak. Sehingga, sakit kepala pun tidak bisa dihindari.
3. Genetik
Faktor genetik menjadi salah satu penyebab yang paling sering ditemui pada penderita sakit kepala. Merujuk pada perkataan dr. Santi, ketika seseorang mengalami kelainan genetik yang mengganggu bagian otak, sakit kepala menjadi hal umum untuk terjadi.
Baca Juga: Beda Sakit Kepala dan Pusing: Jangan Sampai Ketukar Maknanya!
4. Kurang Tidur
Seseorang yang kurang tidur cenderung mengalami sakit kepala ringan. Ini disebabkan oleh adanya peningkatan protein pada tubuh ketika kurang tidur, sehingga menyebabkan migrain.
5. Kurang Gerak
Pandemi saat ini membuat banyak orang harus selalu duduk untuk bisa menyelesaikan tugas dan deadline yang menumpuk. Tanpa sadar, tubuh pun menjadi kurang gerak, sehingga sakit kepala pun menyerang seseorang.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ini Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala!
6. Salah Mengonsumsi Makanan
Menurut dr. Santi, makanan dapat menjadi penyebab seseorang terkena sakit kepala.
Setiap orang lahir dengan selera dan alergi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika seseorang ternyata alergi pada suatu makanan, misalnya cokelat, bisa saja orang tersebut akan sakit kepala tepat setelah mengonsumsinya.
Oleh karena itu, perhatikan dengan baik makanan yang dikonsumsi agar tahu alergi terhadap jenis makanan apa.
7. Screentime
Kemajuan digital menuntut seseorang untuk lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gawai atau laptopnya.
Tanpa disadari, radiasi yang diberikan layar benda elektronik dapat membuat mata menjadi lelah dan berujung sakit kepala setelah terlalu lama memandang gadget yang digunakan.
Sebagai narasumber di program KamuSehat, dr. Santi menyarankan untuk membatasi penggunaan elektronik sehari-hari agar mata tidak lelah. Selain itu, selalu istirahatkan pandangan sejenak ketika harus berlama-lama dihadapan layar gawai atau laptop.
Baca Juga: Sering Migrain? Hati-Hati, Itu Tanda dari 6 Jenis Sakit Kepala Ini!