Sonora.ID - Sakit kepala merupakan penyakit yang sering dialami sebagian besar orang.

Penyakit yang rutin dialami ini sering dipandang sebagai penyakit yang tidak begitu mengkhawatirkan, mengingat penyembuhannya tidak akan banyak memakan biaya maupun waktu.

Namun pada kondisi tertentu sakit kepala yang dialami perlu dikonsultasikan ke dokter. 

Dokter Santi dalam siaran Radio Sonora FM 'Cara Mengatasi Sakit Kepala dengan Mudah di Rumah' pada 8 November 2021 lalu mengatakan kalau pengobatan sakit kepala ini perlu dilihat melalui gejalanya.

"Obat sakit kepala itu aman selagi tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jika satu dua hari tidak ada perubahan harus kunjungi dokter" jelasnya. 

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Paling Umum, Salah Satunya Screentime Gadget!

Beberapa tips mudah lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengobati sakit kepala dari Dokter Santi adalah:

1. Tidur atau mengistirahatkan tubuh

2. Kompres tengkuk atau kepala dengan air dingin

3. Gunakan essential oil yang lavender atau peppermint

4. Konsumsi vitamin B kompleks

5. Minum teh hangat. 

Terkhusus minum teh, Dokter Santi mengingatkan agar kamu lebih memerhatikan apakah sakit kepala tersebut diakibatkan oleh kafein atau tidak.

Baca Juga: Sering Merasa Pusing dan Sakit Kepala, Perlukah Cek ke Dokter?

Hal ini dikarenakan teh, layaknya kopi, mengandung kafein. 

"Kafein kadang bikin sakit kepala sembuh. Tapi tergantung, ada yang menyebabkan sakit kepala, dan ada yang malah sebaliknya," kata Dokter Santi. 

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa respons tubuh tiap orang terhadap kafein berbeda-beda.

Dokter Santi juga merekomendasikan agar teh yang diminum juga dicampur dengan jahe karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi sehingga akan meredakan rasa sakit kepala. 

Jika 5 cara ini tidak kunjung membuatmu sembuh, maka sudah seharusnya kamu ke dokter.

Pun, Dokter Santi menambahkan, sakit kepala yang diiringi dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, diare, lumpuh, atau kekurangan tenaga, juga memerlukan konsultasi dokter.

Baca Juga: Beda Sakit Kepala dan Pusing: Jangan Sampai Ketukar Maknanya!