PDB Turun? Tenang... Ekonomi RI Cerah Kok

8 November 2021 17:43 WIB
PDB Turun? Tenang.. Ekonomi RI Cerah Kok
PDB Turun? Tenang.. Ekonomi RI Cerah Kok ( )

PMI dan Inflasi Indonesia Bertumbuh

Salah satu indikator lain yang memberikan sinyal baik di awal kuartal-IV ini adalah PMI Manufaktur yang tembus rekor dan inflasi yang bertumbuh.

Aktivitas manufaktur Indonesia mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah indeks ini diacatat pada Oktober 2021 didorong oleh permintaan yang pulih. Mengacu survei IHS Markit, aktivitas manufaktur (PMI Manufaktur) Indonesia pada bulan Oktober tercatat 57,2,  dari bulan September 52,20.

Aktivitas manufaktur Indonesia bulan Oktober bertumbuh dengan baik karena ditopang permintaan keseluruhan yang menguat. Hal ini tak lepas dari pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya menekan COVID-19. 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia pada Oktober 2021 sebesar 0,12 dari bulan ke bulan (month-to-month/mtm). Pertumbuhan inflasi ini membuat inflasi tahunan menjadi 1,66% dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Naiknya harga beberapa komoditas turut mendrong inflasi Oktober 2021.

Baca Juga: Pemerintah All Out Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% di Tahun 2022

Kuartal-IV Pertumbuhan Ekonomi Membaik, Saham Apa Pilihannya?

Melihat trend positif dari mobilitas masyarakat, kami optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal-IV akan membaik. Indikasi awal adalah meningkatnya permintaan bar yang mendorong PMI dan inflasi yang bertumbuh.

Perlu diketahui, sekitar 60% PDB Indonesia merupakan konsumsi rumah tangga. Sehingga konsumsi di hilir atau end user memiliki pengaruh.

Sebagai informasi konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran atas barang dan jasa untuk tujuan konsumsi. Dalam hal ini rumah tangga berfungsi sebagai pengguna akhir (final demand) atas berbagai jenis barang dan jasa yang tersedia di dalam suatu perekonomian.

Selain itu, tingginya harga komoditas andalan ekspor Indonesia seperti sawit bisa mendorong pertumbuhan PDB Indonesia.  

Jika kita berbicara sektor apa yang diuntungkan dari kondisi ini, maka perbankan jawabannya. Kinerja sektor perbankan seirama dengan pertumbuhan ekonomi karena berkaitan dengan aliran dana masyarakat baik untuk usaha maupun konsumsi. 

Selain itu, perbankan besar seperti BCA, BRI, Mandiri, dan BNI memiliki kapitalisasi pasar yang besar sehingga bisa menjadi pilihan asing untuk berinvestasi di Indonesia. 

Saham pilihan Emtrade di sektor perbankan untuk investasi jangka panjang adalah BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI.

Ditulis oleh Tim Emtrade

Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Mampu Menahan Laju Kontraksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2020

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm