Sonora.ID - Meskipun dikenal memiliki high risk, high return, investasi tetap menjadi satu pilihan terbaik untuk mendapatkan passive income.
Saat ini, semua orang tanpa memandang umur melakukan investasi untuk mendapatkan jaminan finansial yang stabil di masa depan.
Investasi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam instrumen yang sudah disediakan, seperti investasi saham, reksadana, forex, dan masih banyak lagi.
Salah satu instrumen tanam modal yang paling sering dilakukan adalah investasi saham.
Berdasarkan penjelasan seorang Inspirator Investasi bernama Ryan Filbert, investasi saham memiliki arti bahwa seseorang sudah membeli perusahaan.
Dengan kata lain, investor sudah memegang sebagian dari perusahaan yang sahamnya dibeli dan memiliki andil yang terukur dengan jumlah persentase saham pribadi.
Baca Juga: 3 Tips Untung saat Investasi Saham, Dijamin Cuan Mengalir Deras!
Oleh karena itu, investasi saham ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan investor harus mau belajar untuk memaksimalkan investasi tersebut.
Melalui program Smart Market Insight milik Smart FM, Ryan mengatakan bahwa investor tidak boleh mengikuti teman-temannya dalam berinvestasi.
Ini lantaran investasi harus didasari dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki oleh investor itu sendiri.
Investor yang hanya mengikuti teman-temannya saja cenderung malas untuk belajar tentang investasi dan ingin untungnya saja.
Padahal, perilaku seperti itu hanya akan membuat investasi menjadi sia-sia dan tidak ada artinya.
Baca Juga: 4 Tips Hindari Investasi Bodong melalui Logika: Jangan Pakai Perasaan!
Sang Inspirator Investasi ini menambahkan bahwa para investor harus mau belajar dari ahlinya untuk memaksimalkan investasi yang sedang berjalan.
Modal yang sudah dikeluarkan dalam investasi harus dipertanggungjawabkan melalui pengorbanan waktu dan pemikiran melalui belajar.
"Kalau Anda cuman, ya cuman ikutan-ikutan saja, coba bayangkan, betapa tidak bertanggungjawabnya kita terhadap uang yang sudah kita dapatkan dengan susah," tegas Ryan melalui program Smart Market Insight.
Baca Juga: Ketahui Ciri Investasi Bodong dengan 2 Hal Ini: Gunakan Rasionalitasmu!
Oleh karena itu, para investor harus memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi selama berinvestasi agar senantiasa belajar dan mengevaluasi kegiatan tanam modal tersebut.
Evaluasi ini menjadi sangat penting agar para investor dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama berinvestasi.
Sehingga, sebuah strategi baru pun dapat dibuat untuk bisa mengatasi kesalahan yang telah diperbuat selama berinvestasi.