"Jangan lupa, proses menggambar-nya juga direkam video sedikit saja bisa saat memulai gambar saat di proses dan saat selesai. Kalau sudah dikirim smua gambar peta desa nya akan dinilai dan bagi anak-anak yang nanti masuk 10 besar untuk kategori SD dan SMP akan diskusi wawancara langsung untuk penilaian terakhir dengan saya via zoom meeting secara daring," jelasnya.
Kemudian, lanjut bupati Muda, untuk semua gambar unggulan peserta bersama guru dan orang tuanya akan diundang oleh Bupati Kubu Raya dan bertemu secara langsung.
"Jadi, mulai siapkan dan tunjukkan kebolehan imajinasi dan ketrampilan untuk menjadi yang terbaik. Untuk itu, Muda meminta kepada semua kepala sekolah dan guru SD dan SMP atau sederajat (MI dan MTs) bisa mendorong anak-anaknya untuk ikuti lomba gambar peta Desa ini," tuturnya bupati Muda.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan PKH untuk KM, Menjadi Ujung Tombak di Kubu Raya
Menurut Bupati Muda, perlombaan ini sebagai bagian dari edukasi dan literasi tata ruang dan geospasial kepada anak-anak agar dari sejak kecil, mereka memahami dan lebih mengenal situasi dan kondisi lingkungan desa nya.
"Ini juga sekaligus mengaplikasikan konsep "merdeka belajar" untuk mengasah bakat dan penguatan talenta potensi terbaik sehingga dari sejak kecil pun sudah terbiasa dan tertanam cara pandang dan perspektif geospasial (literasi geospasial)," jelas bupati Muda.