Makassar, Sonora.ID - Pemerintah setempat memastikan bakal terus mempromosikan sektor kuliner tradisional.
Setelah taripang yang diperkenalkan saat perayaan HUT ke 414 Makassar. Jajanan baruasa kini menjadi sasaran lantaran dianggap bernilai ekonomi tinggi.
"Ada baruasa kita akan eksplore (perkenalkan) ini bernilai tinggi," ujar Wali Kota, Danny Pomanto di sela peresmian lorong wisata.
Kue baruasa diketahui memiliki ciri khas bentuk yaitu bundal, lonjong dan warna coklat. Rasanya nikmat dan bisa diadu dengan makanan kelas premium yang berharga ratusan ribu rupiah.
Baca Juga: Cuan Mengalir Deras, Ini 8 Dekorasi Simbol Hoki untuk Usaha Kuliner atau Restoran
"Ini bisa mengalahkan makarun, itu kue termahal kalau satu kita makan bisa ratusan ribu dan top di dunia,"
"Tapi kalau kita rasakan baruasa, itu jauh lebih menarik dan enak," jelasnya saat ditemui, Selasa (9/11/2021).
Lebih lanjut, Danny mengaku berusaha menggerakkan roda perekonomian yang terdampak pandemi covid 19. Caranya melalui fasilitasi pemasaran beragam kue tradisional.
“Contoh taripang, kalau ada 1 juta orang makan dalam satu hari dengan harga Rp2 ribu saja per buah, berarti sudah Rp2 miliar uang yang berputar dalam satu hari. Sehingga saya bakal mulai kebiasaan ini dari sini,” jelasnya.
Langkah lain dengan menghadirkan inovasi baru agar masyarakat dapat berkeliling kota Makassar secara gratis.
Baca Juga: Hadirkan Suasana Pedesaan, Resto De’sawah Di Polokarto Sukoharjo Menjadi Destinasi Kuliner
Program itu dinamai como' atau comuter metro roda. Digunakan mobil listrik dengan rute dari lorong ke lorong.
Nantinya, penumpang bakal diarahkan membeli beragam produk hasil UMKM.
"Itu mengelilingi seluruh lorong gratis, como' adalah comuter metro roda yang melayani per kecamatan. Nanti ada 15 (unit) ini merangkai lorong wisata," tutupnya.