2. Tetap Tenang
Saat anak tantrum, kamu harus bisa tetap tenang dan jangan membalasnya dengan perkataan yang buruk atau berteriak.
Dengan melakukan hal tersebut justru membuat kondisi tantrum anak akan semakin parah. Kamu bisa mengajak anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang untuk memenangkan emosinya.
Sikap yang tenang anak membuat tantrum pada anak mudah untuk diatasi.
3. Cari Tahu Penyebab Tantrum Pada Anak
Banyak hal yang dapat menyebabkan tantrum pada anak, seperti keinginan yang tidak terpenuhi atau adanya perasaan lapar dan mengantuk yang sulit untuk diungkapkan.
Tanyakan anak tentang perasaannya secara langsung, “Kamu masih lapar?” atau “Kamu masih ngantuk?”
Jika ada sesuatu keinginan anak yang tidak bisa kamu penuhi, beri pengertian pada anak mengapa kamu tidak memenuhi keinginannya.
Baca Juga: Apa Itu Picky Eater dan Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Picky Eater?
4. Jangan Atasi dengan Kekerasan
Menangani anak dengan cara memukul, atau mencubitnya bukanlahi langkah yang tepat untuk mengatasi tantrum pada anak.
Jika kamu melakukan hal tersebut, anak akan berpikir bahwa tindakan ini dapat dicontoh dan ia akan cenderung memukul saat keinginannya tidak terpenuhi.
Sebagai orangtua, sebaiknya kamu menenangkan anak dengan memeluk dan menciumnya, dengan begitu anak akan merasa disayang dan dipedulikan.
Kamu bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya. Dengan cara ini, anak akan merasa bahwa kamu benar-benar peduli dan mencintainya
Nah, itulah penyebab tantrum pada anak dan cara menanganinya. Jika anak mengalami kondisi tantrum, kamu sudah bisa mengatasinya dengan tenang.
Selain cara diatas, kamu bisa mengajak anak mendengarkan dongeng saat anak tantrum untuk mengalihkan perhatiannya.
Setiap cerita yang ada di dalamnya dapat menjadi bekal bagi si kecil di masa depan. Dengarkan podcast Dongeng Pilihan Orangtua, atau klik langsung di bawah ini.
Baca Juga: Mungkinkah Anak Muda Mengalami Ambeien? Ini Penjelasan Dokter