"Banjir ini masalah kita bersama, ayo kita saling membantu, menguatkan, dan menebar hal yang positif," kata Letkol Inf Kukuh Suharwiyono.
Sementara itu Data Pasien Korban Bencana Banjir Kabupaten Sintang pada Oktober sampai November 2021. Jumlah total pasien ada 409 orang.
Terbanyak mengalami gatal-gatal berjumlah 82 orang, dispesia 57 orang, nyeri otot 7 orang, hipertensi 63 orang, ISPA 36 orang, demam 20 orang, diare 31 orang, gastritis 4 orang, dermatitis 7 orang, nyeri lutut 3 orang, nyeri sendi 29 orang, dan yang lainnya.
Semua sudah mendapatkan pelayanan medis di posko-posko kesehatan terdekat.
Dari 409 pasien, jumlah terbanyak ada di Kecamatan Sintang yakni 158 pasien dan paling banyak mengalami gatal-gatal yaitu sebanyak 37 orang, ISPA 25 orang, hipertensi 16 orang, demam 19 orang, dermatis 7 orang, dispesia 7 orang, nyeri otot 7 orang, pusing 4 orang, dan penyakit yang lainnya.
Puskesmas Nanga Lebang melayani korban banjir Desa Nanga Lebang Kecamatan Kelam Permai. Jumlah pasien 50 orang. Terbanyak mengalami pusing 10 orang, hipertensi 8 orang, batuk kering 8 orang, gatal-gatal 5 orang, dan pilek 3 orang.
Puskesmas Tempunak melayani korban banjir di Desa Nanga Tempunak, Tempunak Kapuas, Mensiap Jaya, dan Tanjung Perada. Jumlah pasien 5 orang mengalami diare.
Puskesmas Mensiku melayani banjir di Dusun Sandung, Simba, Puspa Bedang, Tebelian Mandiri, Rantau Tenggudan, Betung Sari, Mensiku Pantai, dan Pasir Putih. Jumlah pasien 194 orang.
Baca Juga: Capaian Luar Biasa, Vaksinasi Kota Pontianak Tembus 69,3 persen