Pontianak, Sonora.ID - Penanggung Jawab Lapangan Satuan Tugas Penanganan Bantingsor Kabupaten Sintang yang juga Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Kukuh Suharwiyono memimpin pelaksanaan Rapat Koordinasi Satgas di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Selasa, 9 November 2021. Hadir dalam rapat tersebut anggota Satgas Penanganan Banjir Kabupaten Sintang.
Dalam rapat tersebut, dibicarakan antara lain update data akurat dilaksanakan setiap hari dan harus ada evaluasi kerja satgas.
Pada rapat ini Juga dibicarakan soal stok sembako di agen aman sampai seminggu ke depan, hanya saja kendala kendaraan untuk distribusi ke toko-toko sehingga perlu intervensi kendaraan khusus bagi Satgas Penanganan Banjir Kabupaten Sintang.
Perlunya intervensi kendaraan untuk membawa bantuan ke pedalaman dan lokasi yang sulit di jangkau.
Produksi data dan informasi setiap hari mulai dari desa, Kecamatan dan kabupaten baik oleh pemerintah, TNI dan Polri disinkronkan sehingga bisa di ekspose ke publik.
Distribusi air bersih, sembako dan kebutuhan lain untuk warga yang mengungsi secara swadaya. Pengamanan rumah warga yang ditinggalkan dan lokasi parkir kendaraan korban banjir karena rawan pencurian.
Kebutuhan obat obatan dan keluhan soal menumpuknya sampah. Adanya kepanikan warga untuk membeli sembako dalam jumlah besar (panic buying). Beras dan telur sudah langka dan mahal di toko-toko.
Baca Juga: Pemkot Gelar Pembinaan Lembaga Keagamaan se-Kota Pontianak
"Banjir ini masalah kita bersama, ayo kita saling membantu, menguatkan, dan menebar hal yang positif," kata Letkol Inf Kukuh Suharwiyono.
Sementara itu Data Pasien Korban Bencana Banjir Kabupaten Sintang pada Oktober sampai November 2021. Jumlah total pasien ada 409 orang.
Terbanyak mengalami gatal-gatal berjumlah 82 orang, dispesia 57 orang, nyeri otot 7 orang, hipertensi 63 orang, ISPA 36 orang, demam 20 orang, diare 31 orang, gastritis 4 orang, dermatitis 7 orang, nyeri lutut 3 orang, nyeri sendi 29 orang, dan yang lainnya.
Semua sudah mendapatkan pelayanan medis di posko-posko kesehatan terdekat.
Dari 409 pasien, jumlah terbanyak ada di Kecamatan Sintang yakni 158 pasien dan paling banyak mengalami gatal-gatal yaitu sebanyak 37 orang, ISPA 25 orang, hipertensi 16 orang, demam 19 orang, dermatis 7 orang, dispesia 7 orang, nyeri otot 7 orang, pusing 4 orang, dan penyakit yang lainnya.
Puskesmas Nanga Lebang melayani korban banjir Desa Nanga Lebang Kecamatan Kelam Permai. Jumlah pasien 50 orang. Terbanyak mengalami pusing 10 orang, hipertensi 8 orang, batuk kering 8 orang, gatal-gatal 5 orang, dan pilek 3 orang.
Puskesmas Tempunak melayani korban banjir di Desa Nanga Tempunak, Tempunak Kapuas, Mensiap Jaya, dan Tanjung Perada. Jumlah pasien 5 orang mengalami diare.
Puskesmas Mensiku melayani banjir di Dusun Sandung, Simba, Puspa Bedang, Tebelian Mandiri, Rantau Tenggudan, Betung Sari, Mensiku Pantai, dan Pasir Putih. Jumlah pasien 194 orang.
Baca Juga: Capaian Luar Biasa, Vaksinasi Kota Pontianak Tembus 69,3 persen