Fenomena La Nina, Warga Sumsel Bagian Barat Diminta Waspada

10 November 2021 01:20 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. ( Freepik)

Palembang, Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang meminta masyarakat mewaspadai fenomena La Nina terkhusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor dan memiliki curah hujan tinggi.

Hal ini diungkapkan, Kepala Seksi Data Dan Informasi Stasiun Klimatologi Klas I Palembang Nandang Pangaribowo ketika diwawancarai, Selasa (09/11).

Menurut Nandang, fenomena La Nina akan berdampak pada penambahan curah hujan yang cukup ekstrim pada wilayah yang rawan longsor dan banjir.

"Maka dari itu kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah tersebut untuk selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ungkap Nandang.

Baca Juga: Tangani Permasalahan Banjir di Sumsel, BBWS VIII Siagakan 700 Personel

Nandang menyampaikan, berdasarkan rilis yang telah dikeluarkan, pihaknya memprediksi akan terjadi curah hujan tinggi di beberapa wilayah bagian barat Sumatera Selatan diantaranya Musim Rawas, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Tebing Tinggi, Pagar Alam, sebagian Lahat, sebagian Muara Enim dan sebagian OKU Selatan.

"Jadi kami himbau masyarakat di bagian barat Sumsel ini dapat mewaspadai curah hujan tinggi ditambah lagi adanya fenomena La Nina," ujarnya.

Selain itu, Nandang juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah perairan juga mewaspadai fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan terjadinya angin kencang.

Baca Juga: Antisipasi Dampak La Nina, Mensos Ajak Warga di Tepian Sungai Kapuas Siaga

"Untuk wilayah perairan sebenarnya dampak yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan, tapi tetap waspada terhadap potensi angin kencang karena saat ini masih peralihan musim dari kemarau ke hujan sehingga potensi angin kencang di wilayah Indonesia masih besar, jadi masyarakat di wilayah perairan khususnya para nelayan kami himbau untuk mewaspadai disaat musim hujan hingga pertengahan April 2022. Sedangkan, La Nina sendiri kami prediksi mulai sekarang hingga Februari 2022 mendatang," ucapnya.

Sebagai informasi, La Nina merupakan fenomena yang sering terjadi setiap tahun, dimana pada kondisi ini wilayah Pasifik mendingin dan potensi uap air masuk ke Indonesia menjadi besar sehingga terjadilah El Nino.

Baca Juga: Antisipasi Resiko Akibat Badai La Nina, DLHK Kota Denpasar Lakukan Perompesan Pohon Perindang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm