Apa Bedanya Microsleep dan Ketiduran? Simak Penjelasan Dokter

10 November 2021 08:30 WIB
Ilustrasi tidur di siang hari
Ilustrasi tidur di siang hari ( Twitter)

Sonora.ID - Belajar dari kecelakaan pada saat berkendara, belakangan ini banyak pihak sedang menyoroti microsleep yang bisa terjadi pada saat sedang fokus mengerjakan sesuatu, termasuk pada saat fokus berkendara.

Sesuai dengan namanya, microsleep artinya adalah tidur kecil atau tidur sedikit. Menjadi berbahaya ketika microsleep ini terjadi pada saat seseorang mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Karena definisinya adalah tidur kecil atau tidur sedikit, banyak orang yang kemudian bingung membedakan microsleep dengan ketiduran.

Baca Juga: Bahaya, Apa Itu Microsleep? Lakukan 3 Cara Ini untuk Mencegahnya!

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa perbedaannya terletak pada durasi tidur itu sendiri.

“Tidur yang kecil, tidurnya cuma sekejap saja, sebentar saja. Nah, tidur yang disebut sebagai microsleep ini cuma 30 detik atau kurang. Karena periode yang sangat singkat tersebut, otak itu tidak menyadari kalau dia sedang tidur,” ungkapnya memaparkan.

Pihaknya menegaskan bahwa otak membutuhkan waktu 1 menit untuk menyadari bahwa tubuh dan jiwa sedang dalam kondisi tidur.

Sedangkan, pada saat terjadi microsleep yang hanya 30 detik tersebut, otak cenderung tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang tidur, maka otak masih akan terus melakukan pekerjaan yang memang sedang dikerjakan.

Baca Juga: Simak 5 Langkah Redakan Sakit Kepala dengan Cepat, Tanpa Minum Obat

“Jadi microsleep dan ketiduran bedanya apa? Bedanya di periodenya. Jadi kalau microsleep adalah ketiduran yang sebentar banget kurang dari 30 detik, sedangkan ketiduran itu biasanya bisa lebih dari 1 menit, bisa 5 menit, 10 menit, 1 jam, itu ketiduran,” jelas dr. Santi.

Microsleep biasanya tidak sampai hitungan menit, yaitu sekitar 30 detik, namun 30 detik ini sangat berbahaya bagi orang yang mengalaminya.

Ketika otak tidak menyadari bahwa tubuh dalam kondisi tidur, maka otak cenderung akan melanjutkan apa yang sedang dilakukan oleh orang tersebut.

Baca Juga: 6 Seleb Muda yang Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Mengharukan!

Misalnya, seseorang yang sedang berkendara, kemudian mengalami microsleep, otak masih menganggap orang tersebut sedang berkendara sehingga posisi tubuhnya masih dalam posisi berkendara tersebut.

Hal ini kerap menjadi penyebab dalam kecelakaan berkendara dan kecelakaan bekerja ketika mengoperasikan suatu alat.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm