Sonora.ID - Work From Home (WFH) menjadi salah satu solusi yang diberlakukan oleh beberapa perusahaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, untuk melindungi karyawannya.
Dengan bekerja dari rumah, diharapkan karyawan bisa tetap mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik, sambil menurunkan kemungkinan terpapar virus corona.
Meski demikian, pasti ada sisi negatif dari setiap kebijakan, salah satunya adalah konsentrasi dan efektivitas karyawan yang mungkin menurun karena banyaknya distraksi ketika melakukan pekerjaan dari rumah masing-masing.
Baca Juga: Kenapa WFH Terasa Lebih Melelahkan? Ini Penjelasan dan Solusi dari Ahli
Hal ini menjadi keluhan banyak karyawan, karena tidak memiliki ruang khusus untuk bekerja, urusan rumah tangga yang harus dikerjakan, belum lagi karyawan yang sudah memiliki anak dan harus mengurusi sekolah dari rumah anaknya.
Motivator Teosentrik dan Leadership Trainer, Eloy Zalukhu menyatakan bahwa fokus adalah pilihan yang diambil oleh setiap orang.
Ketika seorang karyawan sudah memutuskan untuk fokus pada suatu pekerjaan, maka ia harus konsisten dengan hal itu.
“Kemana fokus diarahkan, di situ energi mengalir,” ungkapnya tegas.
Baca Juga: Ini 3 Cara Seimbangkan Produktivitas dan Waktu Istirahat saat Kamu WFH
Jadi, secara otomatis, ketika seseorang sudah fokus pada sesuatu, maka energi, semangat, dan semua perhatiannya terfokusnya pada satu hal yang sudah ditentukan tersebut.
Misalnya, ketika pagi hari sang anak tiba-tiba lupa bahwa ada pekerjaan rumah yang harus dipersiapkan, kemudian orang tua fokus untuk membantu sang anak, maka orang tua akan sejenak melupakan tanggung jawabnya sebagai karyawan.
Namun, setelah PR itu selesai dan orang tua fokus dengan tanggung jawab atau pekerjaannya di kantor, maka orang tua tersebut akan memberikan seluruh tenaganya untuk mengerjakan pekerjaan itu.
Baca Juga: 3 Hal yang Patut Dihindari agar WFH Jauh Lebih Efektif ala Motivator
“Kondisi semangat dan energi kita adalah hasil dari keputusan kita, dan fokus kita adalah pilihan kita, maka semangat saya adalah pilihan saya,” sambung Eloy menambahkan.
Setelah memutuskan untuk fokus pada satu titik, yang perlu dilakukan adalah untuk memvisualisasikan fokus dan tujuan itu.
Visualisasi adalah gambaran nyata dari tujuan yang akan membuat setiap orang mengingat fokus atau tujuan hidupnya.
“Visualisasi harus muncul dalam bayangan kita, dan itu yang membuat kita terekam terus, dan membuat kita setiap pagi terus semangat mengejar impian tadi itu,” tambah Eloy.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Yang Bisa Dilakukan Selama Masa Pandemi Agar Kerja Semakin Produktif