Sonora.ID - Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan yang namanya diare. Penyakit yang mengganggu saluran pencernaan ini kerap menyerang, terlebih di saat musim penghujan.

Diare merupakan suatu kondisi tinja menjadi cair saat buang air besar dan dapat membuat badan penderitanya terasa lemas karena harus bulak-balik ke toilet.

Terdapat 4 penyebab diare yang paling umum terjadi, yaitu:

1. Infeksi dari virus, bakteri, atau parasit.

2. Mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping tertentu.

3. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berminyak, dan memiliki kafein.

4. Terjadi akibat penyakit gangguan pencernaan.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Diare Menurut Dokter, Salah Satunya adalah Covid-19!

Diare tidak dapat dianggap sepele karena penyakit ini dapat membuat penderitnya mengalami dehidras dan badan pun terasa sangat lemas.

Hal ini selaras dengan perkataan dr. Santi yang hadir sebagai narasumber di program Health Corner milik Sonora FM. 

Berdasarkan penjelasan dr. Santi, seseorang yang terkena diare harus mulai mewaspadai ketika jarang buang air kecil, namun intensitas buang air besarnya sering.

Jarang buang air kecil ketika diare merupakan sinyal bahwa orang tersebut sudah masuk ke tahap dehidrasi sedang atau parah.

Baca Juga: Haruskan Konsumsi Zinc saat Diare? Dokter: Bikin Cepat Sembuh, Tapi..

Jika sudah sampai berada di tahap seperti itu, maka memeriksakan diri ke dokter merupakan cara terbaik untuk menangani diare.

Melalui penanganan dokter, cairan yang terkuras abis saat diare akan digantikan melalui infus dan pengobatan lainnya.

Namun jika dirasa diare yang terjadi tidak sampai memberikan dampak yang parah dan buang air kecil masih teratur, maka pengobatan diare pun dapat dilakukan di rumah.

Melalui program Health Corner ini juga, dr. Santi memberik 3 cara mengobati diare yang mudah untuk dilakukan.

Baca Juga: Konsumsi Cokelat Bisa Memperparah Diare pada Anak? Ini Kata Dokter

1. Minum Oralit

Oralit dapat membantu dalam menghentikan diare dan memberikan asupan elektrolit yang dibutukan tubuh saat terkena penyakit tersebut.

Obat ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai apotek yang tersebar di sekitaran rumah.

Tetapi, jika tubuh terlalu lemas untuk sekadar membeli obat tersebut, dr. Santi membagikan cara untuk membuat oralit sendiri di rumah.

Oralit dapat dibuat dengan mencampurkan enam sendok gula ditambah setengah sendok garam yang kemudian dilarutkan oleh air.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Flu juga Bisa Mencegah Diare? Ini Jawaban Dokter

2. Mengonsumsi Serat Larut

Selain minum oralit, seeorang yang terkena diare pun harus banyak mengonsumsi serat larut. Jenis serat ini dapat ditemukan di kacang polong, wortel, gandum, dan apel.

Serat larut ini dapat membuat tinja menjadi lebih padat dan bergerak lebih lambat ke saluran pencernaan. Sehingga, diare pun dapat teratasi.

3. Hindari Mengonsumsi Makanan Penyebab Diare

Dokter Santi menegaskan untuk menghindari makanan yang menyebabkan diare. 

Makanan seperti nasi padang yang memiliki rasa pedas dan santan sangat tidak cocok untuk dikonsumsi saat diare.

Selain itu, makanan yang digoreng dan mengandung banyak minyak pun sebaiknya dihindari dan ganti dengan makanan lembek serta menganduk serat larut.

Baca Juga: 4 Cara Gantikan Cairan pada Anak yang Sedang Diare ala Dokter