Sonora.ID - Banyak sekali kaum perempuan yang mengalami siklus menstruasi tidak normal bahkan nyeri saat haid. 

Hal ini sebenarnya bisa saja terlihat normal untuk terjadi karena setiap perempuan memiliki tingkatan hormon yang berbeda-beda. Namun, hal ini juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Siklus menstruasi yang tidak normal dan nyeri saat haid bisa jadi merupakan sinyal dari endometriosis.

Melalui program Talkshow with Mayapada Hosptila, dr. M. Lucky Satria Syahbana, Sp.OG-KFER., mengatakan bahwa endometriosis adalah kelainan yang disebabkan oleh terbentuknya jaringan endometrium di luar rahim.

Jaringan ini akan lebih mudha untuk didiagnosis ketika tumbuh dibagian sel telur. Ini karena jaringan tersebut akan menjadi kista endometriosis berdasarkan paparan dr. Lucky.

Baca Juga: Sering Nyeri Parah Saat Haid? Waspadai 7 Gejala Endometriosis Ini

Endometriosis ini menyebabkan pendarahan, infeksi, dan nyeri di bagian perut bawah.

Sayangnya, dr. Lucky mengatakan bahwa penyebab pasti endometriosis ini masih belum dapat diketahui dengan jelas.

Berbagai teori dikerahkan untuk mengetahui penyebab endometriosis ini, salah satunya adalah perubahan sel pada bagian inti wanita dan faktor imunologi.

Meskipun begitu, endometriosis tetap dapat dikenali sejak dini oleh para perempuan. 

Perempuan diharapkan untuk segera melakukan pemeriksaan dan jangan menganggap remeh ketika memiliki siklus menstruasi yang tidak normal dan nyeri pada haid.

Keterlambatan dalam mendeteksi endometriosis akan berdampak buruk bagi kesehatan perempuan berdasarkan penjelasan dr. Lucky.

Endometriosis dapat menyebar ke organ lain dan semakin sulit untuk ditangani.

Oleh karena itu, dr. Lucky menegaskan para perempuan untuk segera melalukan pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat saat memiliki siklus menstruasi tidak normal dan nyeri saat haid.

Baca Juga: Wanita Sering Alami Kram Perut? Ketahui 5 Penyebabnya Selain Haid

Diagnosis Endometriosis

Dalam mendiagnosis penyakit ini, dokter biasanya akan menggunakan beberapa tahap pemeriksaan guna mendapatkan detail yang jelas.

Diagnosis endometriosis meliputi:

1. MRI

2. Laparoskopi

3. Ultrasonogafi

4. Pemeriksaan panggul

Para perempuan yang sudah melewati tahap diagnosis tersebut dan terverifikasi terkena endometriosis, maka akan segera ditangani oleh dokter.

Baca Juga: Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil? Ini Kata Dokter Boyke

Penanganan endometriosis akan dilakukan melalui:

1. Pemberian obat hormonal dan pereda nyeri

2. Perbaikan gaya hidup sesuai anjuran dokter

3. Pembedahan jika endometriosis sudah ada di tahap berbahaya

Oleh karena itu, segera periksakan diri saat mengalami siklus menstruasi yang tidak normal dan nyeri saat haid. 

Tidak pernah ada yang tahu bahwa hal tersebut bisa sajai merupakan sinyal dari endometriosis.

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Haid di Usia Dini Memengaruhi Waktu Menopause? Ini Ulasan dari Dokter Boyke!