Sonora.ID – Gunung Kawi tidak hanya menawarkan sebuah keindahan alam, namun juga memberikan penawaran akan pesugihan.

Selain itu, gunung kawi juga dikenal sebagai gunung putri tidur. Jika kita melihat dari sisi barat Kota Kesamben, gunung ini terlihat seperti seroang wanita berambut panjang yang tertidur. Terlihat dari kepala wanita yang  berada di selatan serta dada hingga kaki yang mengarah ke utara.

Terletak di barat daya Kabupaten Malang, Gunung Kawi sangat terkenal dengan pemakaman atau tempat berziarah yang dinilai akan memberikan kekayaan. Kawi juga terkenal dengan mistisnya. Banyak cerita yang belum ada buktinya namun sangat dipercaya oleh masyarakat luas.

Ada yang mengatakan bahwa orang-orang kaya di Indonesia pernah dijumpai di Gunung Kawi saat mereka masih tergolong belum bepenghasilan tinggi.Namun, ini hanya sebuah cerita yang beredar di masyaralat belum ada bukti foto yang menunjukkannya.

Selain itu ada cerita,  jika pesugihan yang diberikan saat bertapa di Gunung Kawi telah melewati waktu lebih dari 12 bulan, orang kaya tersebut harus memberikan tumbal manusia dari keluarga sedarah.

Kemudian diserahkan kepada kerajaan gaib yang berada di Gunung Kawi. Jika itu tidak dilakukan, maka kekayaan akan sirna.

Hal tersebut berkaitan dengan meninggalnya seseorang dari keluarga yang kaya raya dan tewasnya secara tiba-tiba tanpa ada penyebab yang jelas.

Pada saat 1 Muharam, Gunung Kawi juga sangat ramai oleh pengunjung serta wisatawan. Banyak orang dengan berbagai tujuan untuk datang ke Gunung Kawi.

1 Muharram dipercaya waktu yang tepat untuk datang ke Gunung Kawi, entah hanya ingin berwisata karena ingin belajar sejarahnya atau ada tujuan yang lain.

Namun, dari berbagai cerita masyarakat yang beredar di atas ada sebuah kebenaran lain agar kita bisa memperoleh kekayaan.

Baca Juga: Kamu Perlu Ketahui, Kembang Api Warna Warni yang Menyimpan Fakta Pada Masa Lalu

Mengutip dari tim Kompas.com yang melakukan wawancara dengan Raden Iwan Soeryandoko (45). Iwan merupakan salah satu keturunan Iman Soedjono yang berperan penting dalam terbentuknya Pesarean Gunung Kawi.

Beliau menjelaskan mengenai banyaknya anggapan tentang Pesarean Gunung Kawi adalah tempat pesugihan atau tempat untuk mencari kaya. Iwan mengatakan, banyak orang yang salah tafsir tentang nasihat Eyang Jugo dan Iman Soedjono.

Salah satunya adalah tentang buah dewandaru. Sebagian masyarakat menganggap bahwa pohon dewandaru yang ada di komplek pesarean memiliki arti mistis.

Mereka menganggap bahwa orang yang dijatuhi buah dewandaru akan mendapatkan rezeki yang melimpah.

Iwan mengatakan, anggapan tersebut salah. Menurutnya, ada nasehat yang tidak dapat diterjemahkan sehingga menimbulkan salah pemahaman.

"Dulu Eyang memberi suatu pelajaran kepada santri. Kamu Kalau ingin hidupmu mulia, tunggu jatuhnya buah ini. Artinya, kalau kita ingin mendapatkan sesuatu, harus melalui proses dan kesabaran," jelas Iwan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesarean Gunung Kawi, Jejak Perjuangan Pengawal Diponegoro serta Wujud Toleransi Etnis dan Agama".

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Roller Coaster di Dunia, Ada yang Berperan sebagai Terapi Penghilang Batu Ginjal