Gubernur Ridwan Kamil Himbau Kepala Daerah Siap Siaga Hadapi Musim Hujan

10 November 2021 23:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil ( Sonora FM Bandung/ Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) meminta kepala daerah dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabar untuk siaga satu menghadapi musim hujan.

Hal itu dilakukan agar seluruh daerah meningkatkan kesiagaan menghadapi potensi bencana di musim hujan. 

"Ini kan sudah musim penghujan. Imbauan sudah saya sampaikan kepada para kepala daerah bupati wali kota, juga kepada kepala BPBD, agar siaga satu," ucapnya di Gedung Sate Bandung, Rabu (10/11/2021). 

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Dorong Industri Kreatif di Jawa Barat

Kang Emil mengatakan musim hujan diperkirakan akan berlangsung sampai awal 2022. Menurutnya, ada dua potensi bencana saat musim hujan, yakni banjir dan tanah longsor.

“Ini musim penghujan diperkirakan sampai Februari-Maret, musim penghujan itu biasanya mengakibatkan dua potensi kebencanaan, satu banjir yang sering kita lihat, kedua adalah longsor biasanya di daerah-daerah yang kontur tanahnya miring,” ucapnya. 

Selain itu Kang Emil juga mengimbau masyarakat Jabar agar menjaga kebersihan saluran air termasuk selokan yang berada di lingkungan sekitar, serta tidak membuang sampah sembarangan. 

Baca Juga: Bersama Jabar Quick Response dan Eiger, Gubernur Jabar Beri Santunan di Desa Sukagalih Bogor

“Untuk banjir saya mengimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong atau di saluran, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin,” katanya. 

Kang Emil menuturkan, pemerintah juga terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Kolam Retensi Andir yang rencana akan selesai pada dua bulan ke depan. 

“Pemerintah terus mengupayakan pengurangan-pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau retensi di Andir Kota Bandung. Dan ini untuk melengkapi Danau Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum,” paparnya.

Baca Juga: Pintu Partai Gelora Terbuka Bila Ridwan Kamil Ingin Begabung

Dengan adanya infrastruktur pengendali banjir, kata Kang Emil, fenomena bencana alam akan berangsur berkurang jika musim penghujan tiba. 

“Jadi masih ada (banjir), tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Tetapi, kita tidak boleh takabur bagaimanapun itu fenomena alam. Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan,” pungkasnya.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm