“Sinyal laparnya juga ngaco, jadi dia rasanya lapar terus. Lalu, orang yang kurang tidur, itu cenderung mempunyai pilihan makanan yang berminyak, yang manis-manis, yang goreng-goreng, dan tidak sehat,” sambung dr. Santi.
Dengan kondisi itu, kemungkinan untuk mengalami peningkatan berat badan pun akan meningkat.
Tetapi, pihaknya juga menegaskan bahwa ada penelitian yang meneliti orang yang kelebihan tidur (9-10 jam setiap hari), menunjukkan 21 persen orang lebih mungkin mengalami kegemukan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Tidur Siang Bisa Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya
“Jadi kalau kurang tidur mengalami kegemukan, iya, kemungkinannya lebih besar. Tetapi bahwa kelebihan tidur berpotensi menimbulkan kegemukan, iya juga,” tegasnya.
Kegemukan dan tidur masih menjadi dua hal yang saling memengaruhi, ketika seseorang kekurangan tidur memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami peningkatan berat badan.
Tetapi orang yang kebanyakan tidur juga mengalami hal yang sama, berdasarkan penelitian yang disebutkan oleh Dokter Santi.
Inilah pentingnya hidup seimbang dan teratur, dengan tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan menjalani gaya hidup sehat.
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Turunkan Kemampuan Ambil Keputusan? Ini Tips Trainer NLP