Sonora.ID - Untuk bisa mendapatkan jaminan kestabilan finansial di masa depan, seseorang harus pandai dalam mengalokasikan keuangan.
Mengalokasikan keuangan dapat dilakukan dengan cara membuat neraca keuangan yang berfungsi untuk memberikan gambaran tentang cashflow dan kepemilikan aset.
Tetapi, selain dari mengatur keuangan juga, seseorang harus bisa mengelola uang untuk menghasilkan income dari pengeluaran tersebut.
Ini selaras dengan perkataan Eko Pratomo, Ahli Perencanaan Finansila, saat menjadi salah satu narasumber program Smart Financial Wisdom milik Smart FM.
Baca Juga: Financial Expert Bagikan Cara Menghitung Aset Likuid: Penting untuk Dilakukan
Eko mengatakan bahwa uang cash yang dimiliki seseorang tidak boleh ditaruh di bawah kasur saja; jauh lebih baik untuk dikelola untuk bisa menghasilkan income.
Salah satu cara untuk memutar uang dapat dilakukan melalui investasi.
Ahli Perencanaan Ekonomi ini mengatakan bahwa pemilihan investasi merupakan langkah yang tepat agar udah dapat diputar, namun, kegiatan tanam modal yang dipilih ini harus bersifat aman dan likuid.
Investasi ini dapat dilakukan dalam bentuk reksa dana pasar uang, deposito, dan membeli emas.
Namun, mengelola uang melalui investasi ini tidak bisa dilakukan begitu saja.
Baca Juga: Hidup Sejahtera dengan Gaji UMR, Kok Bisa? Lakukan 3 Siasat Ini!
Melalui program yang sama, seorang Financial Experti bernama Mohamad Teguh mengatakan bahwa setiap orang harus membuat planning dalam mengelola uang.
Teguh menyarankan untuk menaruh sebagian uang cash dari penghasilan ke dalam tabungan sebagai emergency fund dan tidak harus diputar untuk mendapatkan income lain.
Untuk sisanya, uang cash tersebut dapat dikelola melalui salah satu instrumen investasi, yaitu reksa dana pasar uang atau di deposito.
Jika seseorang memiliki pendapatan hingga Rp 60.000.000, maka ini akan menjadi kasus lain dan instrumen investasi yang dipilih pun berbeda.
Teguh menambahkan bahwa seseorang dengan penghasilan menyentuh angka Rp 60.000.000 dapat memiliki reksa dana penghasilan tetap untuk memutar uang.
Baca Juga: Godaan Semakin Kuat, Terapkan 3 Cara Ini Agar Terbebas dari Jerat Utang!
Financial Expert ini juga mengatakan bahwa dalam membuat planning, seseorang harus bisa mengetahui alokasi dana untuk emergency fund, kebutuhan jangka pendek, dan investasi jangka panjang.
Hal-hal tersebut dapat diketahui melalui neraca keuangan yang dibuat untuk menjabarkan cashflow dan kepemilikan aset.
Di dalam neraca keuangan sendiri terdapat:
1. Cashflow
2. Daftar kebutuhan
3. Total anggaran pengeluaran dalam satu bulan dan sisa uang yang dimiliki.
Baca Juga: Investor Newbie, Financial Expert: Bisa Jadi yang Lama Tersalip