Sonora.ID - Sejatinya, tidak ada manusia yang sempurna ketika diciptakan oleh Tuhan. Di berbagai kesempata, manusia pasti akan membuat kesalahan dalam hidupnya.
Kesalahan ini biasanya dilakukan tanpa mereka sadari dan menyakiti hati orang lain.
Sayangnya, ketika sudah melakukan kesalahan tersebut, manusia kerap merasa arogan dan enggan untuk mengucapkan kata maaf.
Bahkan, berdasarkan perkataan Octorina Basuhanti, Certified Hypnotherapist & Graphologist, kata maaf saat ini hanya terucap di bibir saja; tanpa mengetahui makna penting di belakangnya.
Baca Juga: 4 Tips Memaafkan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
Padahal, kata maaf merupakan salah satu dari three magic words yang harus selalu diucapkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang tidak boleh abai terhadap kata maaf. Pasalnya, kata maaf menujukkan bahwa orang tersebut memiliki empati dan hati untuk menghargai perasaan orang lain.
Melalui program Sharing for Caring milik Sonora FM, Octorina juga mengatakan bahwa kata maaf menujukkan bahwa orang yang sudah melakukan kesalahan telah berani mengakui hal tersebut.
Certified Hypnotherapist & Graphologist ini menambahkan bahwa kata maaf bukan berarti seseorang sudah melupakan kesalahannya.
Tetapi, ini membuktikan bahwa orang tersebut sudah berdamai dengan kesalahannya.
"Kata maaf sebetulnya bukan untuk orang lain, tapi maaf adalah untuk berdamai dengan diri sendiri," ujar Octorina.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Selalu Ingat Kesalahan Orang Namun Mudah Memaafkan
Selain dari untuk diri sendiri, kata maaf juga memiliki fungsi bagi orang lain yang sudah disakiti.
Kata maaf dapat membangun martabat orang yang sudah disakiti dan memperbaiki hubungan dengan mereka.
Meskipun sebenarnya kesalahan pasti tidak akan semudah itu untuk dilupakan, tetapi dengan kata maaf setidaknya dapat meringankan beban hati yang sudah disakiti.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengucapkan kata maaf pada seseorang yang sudah disakiti.
Kata maaf akan membangun kepercayaan orang yang sudah disakiti.
Ucapkan magic word ini dengan tulus agar kata maaf tidak hanya sekadar terucap saja, tetapi benar-benar berarti bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Setelah Punya Anak, Andhika Pratama Jadi Lebih Hormat ke Orang Tua, Kok Bisa?