Hindari Godaan Promo dengan 3 Tips Mudah menurut Pakar Finansial, Catat!

11 November 2021 18:35 WIB
Konsumtif akibat promo
Konsumtif akibat promo ( Unsplash)

Sonora.ID - Budaya masyarakat saat ini tidak dapat dijauhkan dengan budaya konsumtif.

Beberapa orang menyebutnya sebagai konsumerisme.

Mohamad Teguh selaku Pakar Finansial dari Halo FINA menjelaskan konsumerisme merupakan suatu paham yang membuat kita terfokus pada pola konsumen yang melebihi dari rasio kebutuhan. 

Konsumerisme ini erat kaitannya dengan godaan promo yang biasa kita temukan dalam aplikasi belanja online di gawai kita masing-masing. 

Teguh bersama Eko Pratomo selaku Pakar Finansial HALO FINA dalam siaran 'Manfaatkan Promo, Saat Ingin Fomo yang mengudara di Radio Smart FM' pada 10 November 2021 kemarin menjelaskan tips agar kita terhindar dari godaan promo dan juga pola konsumtif. 

Baca Juga: YOLO, FOMO, Promo di Kalangan Milenial: Terdengar Sepele Namun Membahayakan

1. Mencatat kebutuhan, kebutuhan prioritas, dan keinginan

Salah satu cara yang biasa direkomendasikan agar pola keuangan kita lebih bijak adalah memisahkan kebutuhan dengan keinginan.

Namun kedua pakar finansial tersebut menambahkan unsur lainnya, yakni kebutuhan prioritas atau kebutuhan yang lebih menunjang kehidupan sehari-hari, seperti sembako, peralatan mencuci, makan, dsbg.

Sementara itu, kebutuhan biasa bisa berupa kebutuhan yang bersifat menunjang produktivitas. 

Seperti kebutuhan untuk memiliki kamera, hal ini masih bisa tergolong sebagai keinginan.

Namun karena kita memiliki niat untuk menghasilkan uang dari kepiawan dalam menggunakan kamera, maka kamera ini bisa dihitung sebagai kebutuhan.

Baca Juga: YOLO! 3 Shio Ini Paling Berani Lakukan Hal-hal Gila dan Gak Mau Ada Penyesalan dalam Hidup

2. Manfaatkan promo

Memanfaatkan promo ini perlu dilakukan lebih bijak.

Gunakanlah promo untuk membeli kebutuhanmu.

Hal ini sangat direkomendasikan oleh Teguh dan Eko karena dengan promo, kita bisa saja memperoleh kebutuhan kita dengan jumlah atau volume yang lebih dan sudah jelas ini akan menguntungkan. 

Dengan cara ini pula kamu dapat mengurangi belanja impulsif akibat tawaran diskon yang beredar.

Baca Juga: 11 November Jadi Hari Jomblo Sedunia, Ini Sejarah di Baliknya

3. Berpikir 30-60 detik

Eko mengatakan bahwasanya agar kamu dapat lebih bijak dalam menghadapi promo, kamu perlu berpikir dengan tenang selama 30-60 detik untuk merenungkan apakah barang-barang dalam daftar check out merupakan kebutuhan atau keinginan.

Biasanya orang-orang juga mudah tergoda terhadap promo gadget atau otomotif. 

Kita melihat kedua jenis komoditas tersebut sebagai sesuatu yang sangat keren hingga akhirnya kita memilikinya.

"Barang tersebut keren dan canggih ketika belum ada di kantong kita. Seperti handphone, biasanya mereka memiliki fitur fitur yang itu-itu saja (sama seperti handphone pada umumnya," ujar Teguh.

Baca Juga: Tidak Pernah Tergoda Diskon, Ini Urutan Golongan Darah Paling Anti Belanja

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm