Sonora.ID – Tekanan darah tinggi disebabkan oleh menyempitnya arteri dan jumlah resistensi yang akan semakin banyak.
Dikutip dari laman Healthline, dalam jangka panjang peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Umumnya orang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak memiliki gejala. Meski tanpa gejala, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.
Baca Juga: Kemandirian Industri Kesehatan Merupakan Kunci Menghadapi Pandemi di Masa Mendatang
Arti tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi terhadap aliran darah di arteri.
Semakin banyak darah yang dipompa ke jantung, maka arteri akan menyempit dan tekanan darah semakin tinggi.
Seperti dikutip dari laman Mayo Clinic, tekanan darah memiliki satuan milimeter air raksa (mm Hg) yang berarti terdapat dua nomor, yaitu:
Meski demikian, seseorang dapat memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa gejala apapun.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Seperti Obat Mujarab, Ini 10 Fakta Manfaat Kesehatan Minum Anggur bagi Tubuh Manusia
Gejala hipertensi
Gejala hipertensi berat dapat meliputi:
Menurut American Heart AssociationTrusted Source, bertentangan dengan pemikiran populer, hipertensi berat umumnya tidak menyebabkan mimisan atau sakit kepala — kecuali ketika seseorang berada dalam krisis hipertensi.
Cara terbaik untuk mengetahui kondisi seseorang yang menderita hipertensi adalah dengan membaca tekanan darah secara teratur.
Jika Anda hanya memiliki pemeriksaan fisik tahunan, bicarakan kondisi ini dengan dokter mengenai risiko hipertensi dan yang diperlukan untuk memantau tekanan darah.
Misalnya, bila seseorang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau memiliki faktor risiko untuk mengembangkan kondisi tekanan darah tinggi, maka dokter akan menyarankan agar ia memeriksakan tekanan darah dua kali setahun.
Dengan begitu, dokter dapat membantu mengendalikan risiko dari tekanan darah tinggi yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Tes Gula Darah, Simak 4 Cara Mengatasi Kadar Gula Darah Tinggi