Kolaborasi itu kata Ibnu, bernama pentahelix, kolaborasi yang terdiri dari ABCGM yaitu Akademisi, Businessman, Community, Government dan Media. Itu artinya kelima aspek ini harus bekerja sama dengan baik untuk memajukan sebuah daerah.
"Sebuah kota, sebuah daerah, sehingga kolaborasi menjadi kata kunci, jadi apa yang ditandatangani hari ini adalah model kolaborasi pentahelix," katanya
"Ulun berharap, kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, antara kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dunia industri dan juga apa yang menjadi output dari dunia pendidikan betul-betul diserap oleh dunia kerja," pungkasnya.
Baca Juga: 80 Sekolah Dasar di Banjarmasin Berada di Zona Oranye, Berikut Sebarannya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Yusuf Effendi menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang penting untuk dijalin dalam mensinkronisasikan integrasi dengan kurikulum.
"Kalau sudah ada sinkronisasi integrasi dengan dunia usaha dan industri. Maka akhirnya ketika proses pendidikan berjalan, output nya itu pasti sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," jelasnya.
Tak hanya itu, sekolah juga akan terbantu dengan adanya Ruang Praktik Siswa (RPS) langsung dari instansi yang telah menjalin kerja sama.
"Misalnya kemarin kerjasama dengan PLN terkait program listrik pembangkit. Nah itu di diperkenankannya RPS anak-anak kita untuk praktek," terangnya.
Baca Juga: Risiko Penularan Tinggi, Seluruh Karyawan Smart FM Banjarmasin Jalani Vaksinasi Covid-19
Ia berharap...