Sonora.ID - Sejak awal masuknya Covid-19 ke Indonesia beberapa gejala atau tanda terkait dengan penyakit ini langsung menjadi sorotan banyak pihak, karena memang penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini tidak bisa telat dalam penanganannya.
Beberapa bulan sudah mengalami penurunan, diketahui bahwa kasus Covid-19 di dunia kembali mengalami peningkatan.
Bicara tentang Covid-19 dan tandanya, beberapa gejala yang biasanya terjadi adalah gangguan pada pernapasan, seperti batuk dan sesak, tetapi ternyata banyak pasien yang mengalami masalah kulit saat terpapar Covid-19.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Diare Menurut Dokter, Salah Satunya adalah Covid-19!
Hal ini juga yang dibuktikan dalam British Journal of Dermatology yang mengembangkan pemaham yang lebih baik tentang manifestasi kulit terkait dengan paparan Covid-19.
Dalam satu analisa mereka pada Februari 2020 yang lalu, para peneliti melaporkan adanya ruam pada kurang dari 0,2 persen orang yang dengan Covid-19.
Kemudian pada satu bulan setelahnya, sebuah studi tentang manifestasi kulit pada 18 dari 88 pasien atau sekitar 20,4 persen yang sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Italia.
Sejak saat itu, studi lainnya juga menunjukkan perubahan kulit pada pasien yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: 2 Penyakit Paru-Paru Selama Pandemi Covid-19 yang Butuh Operasi
Bahkan salah seorang peneliti membuat survei yang diiklankan di media sosial, yang meminta informasi terkait dengan kapan rumah muncul, berapa lama berlangsung, dan gejala lain pada saat Covid-19.
Dalam survei tersebut, 2.328 dari 11.544 orang memberikan bukti foto ruam mereka dan memberikan izin untuk membagikan foto tersebut.
Tim peneliti kemudian memotong menjadi 260 gambar, yang kemudian 208 foto dianalisa.
Baca Juga: Berapa Lama Anosmia Biasanya Dirasakan oleh Penderita Covid-19?
Dari foto tersebut diketahui bahwa:
Namun, diketahui bahwa orang-orang yang mengisi survei tersebut didominasi oleh orang asal Eropa, yang mungkin memiliki karakter sendiri dalam kondisi kulit mereka.