Strategi PT KAI dalam Meningkatkan Perekonomian di Jawa Barat

12 November 2021 09:35 WIB
Keynote Speech Webihar Direktur Utama PT KAI (persero) Didiek Hartantyo
Keynote Speech Webihar Direktur Utama PT KAI (persero) Didiek Hartantyo ( Sonora FM Bandung)

Bandung, Sonora.ID - Dalam sebuah webinar yang bertajuk "Geliat Ular Besi Dalam Meningkatkan Perekonomian Di Jawa Barat (Jabar), Kamis (11/11/2021), membahas perencanaan PT KAI dan Pemprov Jabar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dalam memanfaatkan moda kereta api dan pemanfaatan jalur kereta api peninggalan kolonial Belanda ke wilayah Jabar Selatan, melalui program reaktivasi.

Keynote speak Gubernur Ridwan Kamil yang hadir secara virtual menyampaikan, Jabar berpenduduk 50 juta jiwa, harus punya koneksifitas yang proporsional. 

"Transportasi tidak hanya mengandalkan jalan tol, tetapi harus ada transportasi lainnya. Contohnya di Eropa, mereka mengandalkan moda kereta api, yang ternyata efektif mengurai kemacetan. kita mempunyai peninggalan jalur kereta dari kolonial yang bisa kita reaktivasi untuk digunakan kembali, ini modal kita," ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Kai Gratiskan Veteran, Nakes Dan Guru Naik KAJJ

"Reaktivasi jalur Bandung-Garut sudah dilakukan, Kedepan akan dilanjut ke wilayah jabar selatan, Sumedang dan Pangandaran, yang sudah ada jalur peninggalan Belanda," imbuhnya.

Lalu secara daring, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo memaparkan, dalam perjalanannya, PT KAI mengalami beberapa kali perubahan hingga akhirnya menjadi PT KAI (Persero). Perubahan tersebut berdampak positif terhadap kemajuan perkereta apian di Indonesia.

"Kereta api sangat penting bagi Jabar untuk perekonomian, pariwisata dan transportasi. Dilihat sejarah, jalur kereta yang menuju tempat pariwisata di Jabar banyak, sayangnya jalur jalur tersebut belum mendapatkan reaktifasi untuk dapat kambali digunakan. Oleh karena itu proyek reaktivasi sedang direncanakan, baru Bandung-Garut yang sudah jadi, yang lainnya masih perencanaan dengan perhubungan dan stekholder lainnya," papar Didiek.

 Baca Juga: Kini Syarat PCR Kereta Api Jarak Jauh Menjadi Maksimal 3x24 Jam

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm