Selain itu, dr. Greg juga menambahkan bahwa flek hitam bisa muncul pada kulit wajah seseorang yang memiliki tipe sensitif.
Penggunaan krim wajah yang tidak cocok bagi tipe kulit sensitif disinyalir dapat menyebabkan flek hitam muncul karena krim tersebut merangsang melanosid untuk melindungi kulit wajah.
Krim wajah yang tidak cocok ini akan menyebabkan Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) muncul akibat iritasi dan peradangan pada kulit yang membuat melanosid mengeluarkan pigmen.
Namun, hal berbeda terjadi pada ras kaukasoid. Merujuk pada perkataan dr. Greg, kaum kaukasian memiliki warna kulit yang lebih putih dibandingkan ras lainnya.
Hal ini membuat kulit kaum kaukasoid memiliki jumlah pigmen lebih sedikit dibandingkan ras-ras lainnya.
Sehingga, di beberapa area kulit wajah, melanosid mengumpul dan menyebabkan flek hitam pada kulit wajah kaum kaukasoid, terutama di area hidung atau disebut juga sebagai freckles.
Freckles ini cenderung genetik. Tidak heran, freckles lebih terlihat natural di kulit wajah kaukasoid.
Efek Samping Flek Hitam
Flek hitam yang muncul akibat adanya Post Inflamatory Hyperpigmentation biasanya terjadi tanpa memandang umur.
Tetapi, flek hitam yang disebabkan oleh Melasma akan muncul ketika perempuan sedang hamil. Ketika masa kehamilan, terjadi perubahan hormon yang memengaruhi melanosid, sehingga muncul flek hitam pada kulit.
Secara biologis, flek hitam pada wajah tidak menimbulkan kerugian apapun pada kesehatan seseorang. Berdasarkan penjelasan dr. Greg, flek hitam hanya akan mengganggu estetika wajah karena membuat kulit terkesan lebih kusam.
Baca Juga: Beberapa Kebiasaan Kecil Yang Bisa Mencegah Penuaan Kulit