Pernikahan suku Jawa dan Suku Sunda

Pantangan menikah antaran suku Jawa dan suku Sunda tentu sudah banyak orang yang mengetahuinya.

Larangan ini pun berawal sudah sejak jaman Kerajaan dulu. Konon, dulunya Kerajaan Pajajaran dari tanah Sunda, dan Kerajaan Majapahit merupakan dari Jawa. Kedua kerajaan tersebut sempat berseteru dan perang.

Hal itulah yang masih meninggalkan sisa-sisa permusuhan sampai sekarang.

Taj hanya itu, larangan ini juga muncul lantaran wanita Sunda dikenal sebagai orang yang tidak bisa memagang uang, suka berdandan, tidak bisa mengurus rumah tangga dan lain sebagainya.

Meskipun sebenarnya sering ditemui bahwa pernikahan antar suku Jawa dan Sunda terbukti baik-baik saja

Pernikahan suku Sunda dengan suku Minang

Mitos larangan pernikahan suku di Indonesia juga berlaku antara suku Sunda dengan suku Minang. Kedua suku ini identik suka berfoya-foya dan matre.

Bahkan ada yang menyebut jika orang Minang itu dianggap pelit. Apabila kedua suku ini menikah, maka akan menimbulkan persepsi keuangan yang cenderung tidak stabil.

Seperti yang diketahui apabila suku Minanag menganut sistem matrilineal dimana setiap anak yang lahir dari suku Minangkabau akan mengikuti suku ibunya.

Suku Minang juga menganggap jika pernikahan satu suku adalah pernikahan yang ideal. Mereka juga percaya apabila sistem yang mereka anut akan lebih terjaga jika tidak ada campur yangan dari luar suku.

Masyarakat Minang juga memiliki ketakutan apabila laki-laki menikah dengan wanita di luar suku Miannag, akan putu sobor adat mereka.

Baca Juga: 7 Suku Dengan Kategori Paling Berbahaya dan Primitif di Dunia, Salah Satunya Dipercaya Kanibal

Sumber: Pikiran Rakyat