Sonora ID – Pasukan Khusus merupakan personel terbaik dari yang terbaik dengan bidang keahlian yang berbeda.
Masing-masing memiliki tujuan unik yang dimaksudkan untuk mengatasi ancaman keamanan tertentu.
Mereka biasanya dilatih untuk hidup di berbagai jenis situasi dan pengaturan ekstrem.
Mereka harus tidak hanya unggul dalam pelatihan dasar tetapi juga menyelesaikan pelatihan khusus fisik dan mental yang paling intens dan menuntut di dunia.
Berikut adalah 7 pasukan Khusus dari negara Indonesia yang paling kuat dan ditakuti oleh pasukan khusus milik negara lain.
Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS)
Sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, KOPASSUS dilatih dengan kemampuan menembak, mengintai dan anti teror.
Mereka bertugas untuk menjalankan operasi Komando, Operasi Sandi Yudha, dan Operasi Penanggulangan.
Ciri khas dari pasukan ini adalah tanda baret warna merah yang digunakan di kepalanya.
Pusat Komando Pasukan Katak (KOPASKA)
KOPASKA adalah pasukan khusus dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang dilatih untuk penyelaman, pengintaian, penyusupan, penghancuran bawah air dan masih banyak lagi.
Mereka memiliki semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna atau "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi”
Mereka berpartisipasi dalam operasi Amfibi, khusus dan tambahan seperti SAR.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut KRI Rigel Berhasil Temukan Sinyal Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Detasemen Jala Mangkara (DENJAKA)
Pasukan yang terdiri dari gabungan anggota Kopaska dan Taifib Marinir Tentara Negara Indonesia Angkatan lain, bertugas untuk menanggulangi teror aspek laut.
Mereka dilatih untuk memiliki kemampuan operasi anti-teror, anti sabotase dan operasi klandestin laut lainnya.
Dengan jumlah personel yang dirahasiakan, mereka meyakini moto mereka yang berbunyi
Satya Wira Dharma atau Siap bertindak melawan segala ancaman bahaya.
Korps Pasukan Khas (PASKHAS)
Dikenal sebagai pasukan Baret Jingga, PASKHAS merupakan pasukan khusus dibawah TNI Angkatan Udara.
Prajurit yang setidaknya menjabat Para-komando dilatih untuk memiliki kemampuan tempur di berbagai jenis medan termasuk udara, laut dan darat,
Mereka bertugas untuk melaksanakan operasi mempertahankan pangkalan demi keamanan pendaratan pasukan selanjutnya ( Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD))
Baca Juga: Diduga Gerakan Kelompok Untuk Lakukan Tindakan Terorisme, Eks Sekum FPI Munarman Ditangkap Densus 88
Peleton Intai Tempur (TONTAIPUR)
Tontaipur adalah pasukan intelijen di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Mereka bertanggung jawab akan pelaksanaan berbagai operasi dengan medan yang tidak menentu.
Dibalik kemampuan persenjataan, personel dari kelompok ini wajib cakap menggunakan alat khusus seperti alat Selam tempur dan dan kendaraan bawah air.
Sampai tahun 2020, hanya ada 8 gelombang yang masuk ke dalam unit khuss ini.
Batalyon Intai Amfibi (YONTAIFIB)
Sebagai cadangan dari TNI Angkatan Laut, YONTAIFIB dilatih secara khusus untuk melaksanakan operasi pengintaian Amfibi dan pengintaian khusus lainnya.
Beberapa contoh pelatihan yang akan diterima calon prajurit meliputi berenang dengan kondisi kaki terikat (drown proofing), infiltrasi dan sabotase bawah air, selam tempur dan masih banyak lagi.
Moto mereka yang berbunyi Maya Netra Yamadipati, berarti kepemilikan kemampuan gerak cepat tanpa terlihat dan mematikan
Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT)
Densus 88 AT merupakan satuan khusus pencegahan dan penanggulangan aksi teror yang bekerja di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dikenal dengan logo burung hantunya, personilnya sering melakukan tindakan deteksi teroris dengan menyusup ke berbagai daerah pemukiman warga.
Baca Juga: Komisi I DPR RI Setujui Pengangkatan Jendral TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI