Manager PLN UP3 Singkawang, Ahmad Meidiansyah, menyampaikan bahwa sosialisasi kelistrikan ini merupakan agenda rutin sebelum listrik beroperasi yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait layanan kelistrikan, baik dari sisi PLN maupun lembaga dan asosiasi terkait lainnya.
“Melalui kegiatan sosialisasi, kami berharap ketika listrik sudah beroperasi, warga sudah memahami proses layanan PLN, mulai dari pasang baru, tambah daya, isi token, hingga keselamatan ketenagalistrikan. Sehingga tidak ada praktek calo yang merugikan warga,” imbuh Meidiansyah.
Baca Juga: PLN Dorong Elektrifikasi Sektor Pertanian di Sulawesi Selatan
Sementara itu, Kepala Desa Madak, Nelson, sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan PLN sehingga warganya dapat segera menikmati listrik. Pihaknya pun menghimbau agar warga dapat menggunakan listrik dengan bijak dan aman, serta ikut menjaga jaringan listrik disekitar tempat tinggal masing-masing.
Midin (50), warga Dusun Prajo juga mengaku bersyukur dengan masuknya listrik PLN. Menurutnya, dengan menggunakan listrik PLN, dirinya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk mengoperasikan genset yang hanya bisa dinikmati dari pukul 18.00 – 22.00 WIB setiap harinya.
“Sebelumnya untuk menghidupkan mesin genset, kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp. 800 ribu setiap bulannya, belum termasuk biaya pemeliharaannya. Kalau listrik PLN sudah masuk dan bisa dipakai selama 24 jam, biaya yang kami keluarkan pun pastinya jauh lebih murah,” kata Midin bersemangat.
Baca Juga: Memperingati Hari Listrik Nasional ke-76, PLN terus Bertransformasi