Ia menekankan, beberapa hal harus diperhatikan warga dalam pelaksanaan simulasi itu. Pertama, kawasan wisata pasar terapung tidak diperkenankan untuk balita dan orang tua berusia renta.
"Kita tidak tahu, bisa saja selama di pasar terapung kita berhadapan dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). kasihan nanti mereka," jelasnya.
Kemudian yang kedua, lokasi pasar terapung akan diberikan pagar atau sejenis portal untuk mengendalikan pengunjung yang ingin masuk.
Sebelumnya, pengunjung juga akan melalui skrining berupa pengecekan suhu tubuh, menunjukkan kartu vaksin, atau bisa juga mengakses aplikasi pedulilindungi.
"Maksimal kapasitas pengunjung hanya 50 persen. Maka dari itu perlu koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengendalikan pengunjung," tukasnya.
Baca Juga: KLHK Bantu Kalsel Tingkatkan Upaya Pengamanan Lingkungan Hidup