Sonora.ID – Di luar negeri, diet pada anak-anak adalah hal yang wajar. Pasalnya, obesitas berpotensi berakibat pada masalah kesehatan yang serius, demikian papar dr. Santi Medical Center Kompas Gramedia.
Kendati begitu, perlu diingat bahwa anak-anak masih membutuhkan nutrisi yang cukup. Sehingga, diet untuk anak juga perlu pengawasan khusus.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memumpuk Harapan pada Sang Anak sejak Kecil
Bahaya diet bagi anak-anak
Dikutip dari laman The Royal Children's Hospital Melbourne kekurangan gizi dapat terjadi pada anak-anak yang tidak memiliki pola makan atau diet dengan seimbang.
Maka itu, akan berakibat pada asupan serat, vitamin dan mineral yang tidak memadai. Beberapa masalah umum yang mempengaruhi pola makan sehat pada anak dan remaja antara lain:
Serat dari buah dan sayur dapat menjaga sistem pencernaan dan kekebalan tubuh agar tetap sehat. Kurangnya buah dan sayuran utuh dan biji-bijian dalam makanan dapat membuat anak-anak dan remaja tidak mendapatkan cukup serat.
Diet rendah serat dapat menyebabkan sembelit, dan menempatkan anak-anak pada risiko lebih besar terkena kanker usus dan penyakit jantung di kemudian hari.
Memiliki jumlah serat yang cukup dalam makanan dapat melindungi terhadap kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ini Harga Outfit Jokowi di Sirkuit Mandalika Buatan Anak Bangsa
Buah-buahan dan sayuran juga bisa menjadi sumber Vitamin C yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu penyerapan zat besi, melawan infeksi, dan penyembuhan luka.
Anak-anak atau remaja yang telah didiagnosis dengan alergi atau intoleransi makanan harus mengubah pola makan mereka atau diawasi oleh ahli gizi untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Alergi terhadap makanan tertentu atau intoleransi makanan (misalnya laktosa atau gluten) dapat mengakibatkan diet terbatas dan defisiensi nutrisi jika perubahan tidak dikelola dengan baik. Intoleransi laktosa dapat menyebabkan penurunan asupan kalsium.
Anak-anak dan remaja yang kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan dapat mengalami kekurangan gizi karena makanan mereka biasanya tidak mengandung gizi yang cukup.
Meskipun ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap berat badan anak (misalnya genetika), hal itu sangat dipengaruhi oleh pilihan makanan mereka.
Anak-anak yang kelebihan berat badan tidak secara alami 'merampingkan' atau menurunkan berat badan seiring bertambahnya usia: mereka membutuhkan kebiasaan makan yang sehat bersamaan dengan olahraga untuk mencapai berat badan yang sehat.
Baca Juga: Resep Membuat Menu Diet yang Enak, Mashed Potato With Smoked Beef