Dokter umum merekomendasikannya untuk mengikuti tes pendengaran, namun hasilnya sungguh membuat terkejut.
Jasmine dinyatakan menderita tuli pada telinga sebelah kiri. Kemudian dirinya memastikan sekali lagi dengan melakukan CT scan dimana hasilnya bahwa telinga Jasmine telah terinfeksi bakyeri yang parah.
Bahkan Jasmine harus segera menjalani operasi sebelum bakteri tersebut menyebar ke otaknya dan bisa menyebabkan kematian.
Pada akhirnya Jasmine menyetujuinya dan melakukan operasi rekonstruksi saluran telinganya untuk menganbil jaringan yang terinfeksi bakteri.
Dari hasil operasi tersebut ditemukan bahwa terdapat serat-serat halus cutton bud yang selama ini terlinggal di telinga Jasmin dan menyebabkan terjadinya infeksi.
Kapas tersebut kemudian terkumbul dan menyebabkan timbulnya nanah dan diperkirakan terlah terjadi hamper 5 tahunan.
Sayangnya meski telah melakukan operasi pembersihan infeksi dan rekonstruksi Jasmine tetap tidak dapat mendengar lantaran jaringan indera pendengarannya telah rusak permanen.
Jasmine hanya dapat menyesali tindakannya yang salah mengunakan cutton bud dan keterlambatan dirinya memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Menata Kemandirian Hidup, Tuna Rungu Sulawesi Utara Ikuti Pelatihan Barista