Sonora.ID – Kotoran telinga berguna untuk menjaga telinga tetap bersih dan sehat, tetapi juga dapat mengganggu pendengaran bila sudah menumpuk.
Tidak hanya itu, seseorang juga akan merasakan ketidaknyamanan fisik, tinitus, infeksi telinga, dan masalah lainnya.
Walaupun Anda tidak selalu dapat mengontrol berapa banyak kotoran telinga yang dihasilkan (sebagian besar adalah genetik), tapi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya.
Berikut gaya hidup yang membuat kotoran telinga menumpuk, dikutip dari laman Doctors Hearing Services.
Baca Juga: Kenapa Ada Kotoran Telinga? Berikut 3 Alasan dan Cara Membersihkannya
Produksi kotoran telinga sering dipicu oleh stimulus kontak. Stimulus kontak itu, seperti headphone, earbud, dan bahkan alat bantu dengar.
Bila memproduksi lebih banyak kotoran telinga, telinga akan berusaha melindungi diri dari iritasi atau infeksi.
Bila telinga menghasilkan kotoran telinga lebih banyak, cobalah untuk membatasi penggunaan perangkat pendengar kontak, tetapi jika Anda tidak bisa (dalam kasus alat bantu dengar), setidaknya pastikan agar menjaganya tetap bersih dan bebas bakteri.
Sebelumnya, mungkin Anda berpikir bahwa earbud dapat membantu membersihkan telinga. Kendati begitu, earbud justru dapat menyebabkan iritasi dan menggores kulit sensitif di bagian dalam telinga.
Bahkan, earbud dapat memicu lebih banyak produksi lilin. Anda juga mendorong lilin dan kotoran lainnya lebih jauh ke saluran telinga dan berisiko merusak gendang telinga.
Selain metode pembersihan, frekuensinya juga bisa menyebabkan penumpukan kotoran telinga berlebih.
Bahkan pembersih yang aman seperti hidrogen peroksida atau obat tetes yang dijual bebas dapat menciptakan terlalu banyak kotoran telinga dan membuat kulit kering dan teriritasi.
Pasalnya, tubuh bereaksi dengan menciptakan lebih banyak lagi untuk melindungi dan melapisi saluran telinga.
Baca Juga: Arti Tahi Lalat di Muka, Di Pangkal Hidung Punya Masalah Pernikahan
Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, jumlah serbuk sari meningkat, tidak hanya mempengaruhi sinus, tetapi juga telinga.
Anda perlu memperhatikan lingkungan sekitar, apabila tinggal di lingkungan dekat pabrik. Maka, akan menghasilkan lebih banyak debu daripada yang tidak.
Semua partikel kecil ini dapat mengiritasi telinga Anda dan merangsang produksi kotoran telinga ekstra.
Bila tidak dapat mengendalikan lingkungan Anda, lindungi diri darinya. Kotoran telinga tidak dapat selalu dikontrok, tapi dengan memperhatikan kebiasaan ini maka akan mengurangi produksi kotoran berlebih.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Membersihkan Telinga Ternyata Ada Caranya