Palembang, Sonora.ID – Fenomena alam La Nina yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi akhir tahun ini hingga awal tahun 2022 mendatang turut berpengaruh terhadap aktifitas nelayan di perairan Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel, Widada ketika diwawancarai, Senin (15/11).
Ia mengatakan, bahwa fenomena La Nina turut berpengaruh terhadap aktifitas nelayan dikarenakan potensi ombak yang besar akan terjadi pada fenomena ini.
“La Nina sangat berpengaruh kepada masyarakat nelayan khususnya yang berada di Sumsel karena sebagian masyarakat Sumsel yang menangkap di muara atau laut Selat Bangka dengan kapal berukuran dibawah 5 GT (gross tonnase), artinya nelayan tersebut beraktifitas dengan kapal yang kecil ditengah potensi ombak yang besar, ini tentu sangat berpengaruh sekali,” kata Widada.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Mengikuti Upacara HUT ke-76 Brimob Polri
Oleh sebab itu, Widada pun menghimbau kepada para nelayan di Sumsel untuk sementara menghentikan aktifitas melaut selama adanya fenomena La Nina ini.
“Kami menghimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melaut dulu, akan tetapi bisa melakukan kesibukan seperti perbaikan jaring dan kapal, ini lah yang harus dilakukan saat musim La Nina, karena berpengaruh terhadap arus ombak,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Widada, sebagai bentuk perhatian pihaknya terhadap nelayan, sejauh ini pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada nelayan akan dampak dari fenomena La Nina terhadap kelangsungan aktifitas para nelayan di Sumsel.
“Kita terus melakukan sosialisasi dengan kelompok masyarakat yang berada di pesisir laut, kita himbau mereka agar selama satu bulan ini fokus di perbaikan kapal dan jaring saja,” tutupnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Palembang Menurun, Masyarakat Dihimbau Tetap Patuhi Prokes